PROBATAM.CO, Jakarta — Toyota Kijang Innova akan kembali memanaskan pasar otomotif Indonesia dengan varian hybrid-nya. Informasi terakhir, generasi terbaru MPV ini akan rilis pada November 2022.
Ini akan menjadi sebuah momentum bagi mobil keluarga Kijang Innova yang telah mengaspal di Tanah Air sejak 18 tahun silam.Selama belasan tahun, Innova sudah beberapa kali berganti model dan digemari konsumen.
Kijang Innova hadir tidak lepas dari nama besar Kijang sebagai produk andalan Toyota di dalam negeri. Produk ini merupakan MPV lawas dari Toyota yang dirilis untuk kali pertama pada 1977.
Setelah melalui beberapa generasi, Toyota kemudian menyudahi penjualan Kijang dan menggantinya dengan model Kijang Innova. Generasi pertama Kijang Innova hadir pada 2004.
Saat itu Kijang Innova diposisikan sebagai MPV yang lebih “gaya” lewat desain eksteriornya, serta mesin dan dimensi lebih besar. Sementara segmen MPV di bawahnya, Toyota tentu mengandalkan Avanza saat itu.
Generasi awal Kijang Innova ini menggunakan mesin VVT-i 2.000 cc 1 TR-FE dengan tenaga 134 hp. Sedangkan versi diesel D4D atau Direct Four Stroke Turbo Common rail Injection 2.500 cc hanya tersedia pada varian E, G, dan V.
Lalu generasi pertama ini bertahan hingga 2008. Raksasa otomotif asal Jepang ini merilis facelift dari Kijang Innova di Indonesia.
Ubahannya berupa gril diberikan sentuhan krom dengan model empat garis horizontal, termasuk ubahan pada desain lampu utama dan belakang, serta lekukan bumper modern.
Masuk ke 2009, Toyota menawarkan Innova varian terendah, yakni tipe J. Secara fitur, model ini hanya dilengkapi dengan AC depan, power steering, power window, dan pelek 14 inci, sementara perangkat audio absen karena memang menyasar pasar fleet atau pembeli borongan.
Toyota kemudian menyegarkan Innova ke periode facelift kedua medio 2011 dan facelift berikutnya pada 2013.
Generasi kedua Innova
Baru pada 2016, Toyota kemudian menghadirkan generasi kedua atau all new pada Kijang Innova. Sejak saat itu Kijang Innova juga lebih dikenal senagai Kijang Innova ‘reborn’.
Konsep ubahan pada Innova Reborn bersifat menyeluruh. Tak ada lagi tampilan bulat pada bagian depan, seluruh strukturnya dibuat lebih padat dengan garis-garis semi kotak, baik dari tampang depan, samping, sampai belakang.
Varian mesin masih ditawarkan dalam dua jenis, yakni bensin 1TR-FE berkapasitas 2.000 cc dan diesel 2GD-FTV berkapasitas 2.400 cc lengkap dengan VNT Intercooler. Di generasi ini juga muncul varian baru yakni Innova Venturer.
Venturer sama dengan Veloz yang memisahkan diri dari Avanza dan ditetapkan sebagai varian lebih mewah dan berkelas. Veloz pun akhirnya dipisahkan menjadi model diluncurkan pada 2021 hasil produksi pabrik Toyota [sebelumnya Toyota Avaza Veloz diproduksi Daihatsu].
Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy mengungkapkan antara Venturer dan Kijang Innova merupakan model yang sama, hanya saja memiliki target pasar berbeda.
“Kami consider sebagai sebuah model yang sama tetapi memiliki konsumen yang berbeda yaitu sebagai bagian dari keluarga Kijang. Tetapi bedanya memang yang condong ke Venturer memiliki kebutuhan yang berbeda seperti tampilan yang berbeda maupun interior yang memiliki sentuhan berbeda pula dengan type G dan V,” kata Anton.
Innova Hybrid
Toyota Kijang Innova Hybrid disebut akan tersedia 3 varian yang masing-masing ada di tipe G, V dan Venturer.
Pihak internal Toyota yang dihubungi CNNIndonesia.com mengatakan varian Hybrid akan tersedia di setiap tipe.
“Diluncurkan November dan hybrid-nya ada di semua tipe mulai Innova yang terendah,” kata sumber internal Toyota ketika dikonfirmasi, Rabu (21/9).
Toyota Innova dan Innova Hybrid akan tetap diproduksi pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Karawang, Jawa Barat.
Innova Hybrid akan menggunakan nama Zenix. Nama tersebut telah terdaftar di Indonesia dua tahun lalu atau sejak sejak 24 Juli 2020, dan akan berakhir pada 24 Juli 2030.
Toyota Motor Corporation (TMC) beralamat di Toyota-cho, Toyota-shi, Aichi-ken, Jepang yang mengajukan nama Zenix untuk Innova Hybrid.(*)
Sumber: cnnindonesia.com