PROBATAM.CO, Jakarta — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengklaim Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang berhasil melampaui gelombang kasus virus corona (Covid-19) yang disebabkan oleh mutasi Omicron dengan subvarian baru yakni BA.4 dan BA.5. Kedua subvarian itu sudah menyebar di Indonesia sejak Mei 2022.
“Jadi untuk yang gelombang ini Indonesia menjadi satu negara dari beberapa negara, dari sedikit negara di dunia yang sudah berhasil melampaui gelombang BA.4 BA.5 dengan sangat baik,” kata Budi dalam konferensi pers, Selasa (23/8).
Budi melanjutkan, tantangan Indonesia ke depan agar tidak terjadi lonjakan Covid-19 yang signifikan tersisa enam bulan, untuk kemudian menjadikan Indonesia negara yang bisa menangani dan mengendalikan pandemi Covid-19 dengan baik selama 12 bulan.
Budi menilai, warga Indonesia sudah memiliki antibodi Covid-19 yang cukup baik. Hal itu menurutnya terbukti melalui hasil sero survei per Juli 2022 yang dilakukan pihaknya bersama Tim FKM UI menyatakan sebanyak 98,5 persen penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi atau kekebalan tubuh terhadap virus corona.
Sero survei yang dimaksud adalah survei dan penelitian yang dilakukan untuk menghitung jumlah individu dalam suatu populasi yang menunjukkan hasil positif untuk penyakit tertentu berdasarkan spesimen serologi atau serum darah.
“Level imunitas masyarakat Indonesia sudah sangat tinggi. Hal itu disebabkan oleh dua hal. Pertama, vaksinasi kita sangat gencar di bulan November, Desember, Januari juga masih tinggi. Kedua, Alhamdulillah karena infeksi juga,” ujarnya.
Namun di sisi lain, mantan Wakil Menteri BUMN itu tetap mewanti-wanti masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap potensi munculnya varian baru, seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 di Jepang dan sejumlah negara di Eropa.
Budi menyebut jumlah kasus harian di sejumlah negara itu telah melampaui 100-200 ribu kasus per hari. Dengan demikian, potensi virus bermutasi semakin tinggi.
“Kasus konfirmasi harian setinggi ini pasti akan mengakibatkan terjadinya mutasi dan timbulnya varian baru. Pasti akan timbul varian baru karena adanya kasus konfirmasi setinggi ini. Itu membuat Indonesia harus siap-siap,” ujar Budi.(*)
Sumber: cnnindonesia.com