PROBATAM.CO, Nusa Dua – Dalam Forum G20 di Bali, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan krisis pangan akut di dunia naik dua kali lipat sejak 2019. Saat ini sebanyak 279 juta orang kelaparan akibat krisis pangan.
Data itu disebutkan berdasarkan laporan dari Program Pangan Dunia World Food Programme (WFP). Sri Mulyani pun mengajak delegasi Presidensi G20 yang hadir saat ini agar bisa menangani krisis pangan bersama.
“Kerawanan pangan akut telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2019. Sebelum pandemi 135 juta menjadi 276 juta orang. Krisis pangan harus segera tangani,” jelasnya.
Menurut Sri Mulyani, krisis pangan perlu ditangani agar bisa menyelamatkan nyawa hingga stabilitas keuangan dan sosial.
“Selain itu, kebijakan ekonomi makro yang baik juga menjadi fundamental penting yang telah membantu banyak negara mengatasi krisis komoditas lain,” ungkapnya.
Selain krisis pangan, bendahara negara itu juga mengatakan tantangan lainnya yakni krisis energi. Saat ini diakui harga energi tengah meroket.
“Saya yakin Anda semua sebagai Menteri Keuangan sekaligus Gubernur Bank Sentral melihat ini sebagai ancaman bagi stabilitas makro ekonomi kita serta lingkungan yang kondusif bagi kita untuk mempertahankan pemulihan,” tutupnya. (*)
Sumber: detik.com