PROBATAM.CO, Jakarta – Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengungkap kebutuhan vaksin PMK untuk mengantisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak di Provinsi Banten mencapai 73 ribu dosis. Namun Pemprov Banten masih menunggu pendistribusiannya dari Kementerian Pertanian ke masing-masing kabupaten dan kota.
“Total kebutuhan 73 ribu dosis, untuk penambahan vaksin berikutnya menunggu dari Kementan (di) Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan,” kata Agus, saat dihubungi detikcom, Senin (4/7/2022).
Secara data, kebutuhan vaksin sebanyak itu untuk ternak di Cilegon sebanyak 9.000 hewan, Kota Serang 12 ribu hewan, Tangsel 2.000 hewan, Pandeglang 10 ribu lebih, Kota Tangerang 300 hewan, Serang 1.000 hewan, Lebak 29 ribu lebih hewan, dan Tangerang 8.000 lebih hewan ternak.
Lebih lanjut hingga akhir Juni kemarin vaksinasi PMK di Banten, kata Agus, telah mencapai 1.100 lebih hewan ternak, seperti sapi, kerbau, dan kambing.
Data tersebut merupakan data terakhir penghitungan dari crisis center pada Minggu (3/7) kemarin. Berdasarkan data, daerah dengan jumlah hewan terjangkit PMK terbanyak adalah Tangerang 510 kasus dan Kota Tangerang 584 kasus.
Akan tetapi, dari jumlah total hewan ternak terinfeksi PMK, terdapat 747 hewan ternak sembuh. Sementara itu, di Cilegon sejauh ini masih nol kasus dan Kota Serang baru 6 kasus.
“Alhamdulillah, tingkat kesembuhan mencapai 42 persen, insyaallah PMK di Banten masih bisa dikendalikan,” ujar Agus.(*)
Sumber: detik.com