PROBATAM.CO, Jakarta — Artis senior Rima Melati meninggal dunia pada Kamis (23/6) setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto. Sebelum meninggal, Rima disebut mengalami ulkus dekubitus di bagian punggung yang membuatnya mengalami infeksi hingga demam tinggi.
Apa itu ulkus dekubitus yang diderita Rima Melati sebelum meninggal?
Ulkus dekubitus adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya cedera pada kulit dan jaringan di bawahnya akibat tekanan berkepanjangan pada kulit. Penyakit ini umumnya terjadi di bagian punggung yang bisa disebabkan karena pasien terlalu lama berbaring.
Ulkus dekubitus juga biasa disebut sebagai penyakit luka baring. Dilansir dari Mayo Clinic, ulkus dekubitus juga bisa muncul di tumit, pergelangan kaki, pinggul, dan tulang ekor.
Siapa saja yang berisiko terkena penyakit ini?
Mereka yang memiliki kondisi medis sulit bergerak atau hanya bisa berbaring sepanjang waktu menjadi kelompok paling berisiko terkena penyakit ini. Luka baring dapat berkembang selama berjam-jam atau berhari-hari.
Kebanyakan luka memang bisa sembuh dengan pengobatan, tetapi beberapa tidak pernah sembuh sepenuhnya.
Gejala Ulkus Dekubitus
Berikut ini gejala yang muncul saat seseorang mengalami ulkus dekubitus seperti yang dialami Rima Melati:
– Perubahan warna atau tekstur kulit yang tidak biasa;
– Pembengkakan;
– Area kulit yang terasa lebih dingin atau lebih hangat saat disentuh daripada area lain.
Pencegahan dan Pengobatan Ulkus Dekubitus
Penyakit ini bisa dicegah terjadi pada mereka yang memang harus berbaring sepanjang waktu. Pencegahan bisa dilakukan dengan rutin mengubah posisi pasien atau menggunakan kasur khusus untuk mengurangi atau meredakan tekanan.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati dan mencegah terjadi ulkus dekubitus seperti yang dialami Rima Melati:
1. Rutin mengubah posisi
Bergerak dan mengubah posisi secara teratur membantu meringankan tekanan pada penyakit yang sudah berkembang. Ini juga membantu mencegah bentuk ulkus dekubitus.
Dilansir dari NHS, perubahan posisi bahkan bisa dilakukan 15 menit sekali atau 2 hingga 4 jam sekali bergantung pada tingkat risiko dan keparahan yang bisa dialami penderita.
2. Posisi berbaring dan duduk yang benar
Pilih posisi ternyaman dan terbaik untuk pasien saat duduk maupun berbaring. Tambahkan bantal atau kasur khusus untuknya.
3. Gunakan krim dan salep
Anda bisa memilih krim pelindung yang cocok dan direkomendasikan dokter untuk melindungi kulit dari iritasi atau kerusakan karena terlalu lama berbaring.
Krim dan salep antiseptik atau antimikroba (antibiotik) topikal biasanya tidak direkomendasikan untuk mengobati ulkus dekubitus. Pembalut kasa juga tidak dianjurkan, baik untuk pencegahan atau pengobatan ulkus dekubitus.
4. Operasi
Ulkus dekubitus yang sudah parah mungkin tidak sembuh dengan sendirinya. Jika ini masalahnya, pembedahan diperlukan untuk menutup luka, mempercepat penyembuhan, dan meminimalkan risiko infeksi.(*)
Sumber: cnnindonesia.com