PROBATAM.CO, Jakarta — Taman “Negro Bar” di California, Amerika Serikat, akhirnya akan berubah nama sementara menjadi Black Miners Bar setelah terjadi perdebatan bertahun-tahun. Pasalnya, nama dan asal-usulnya bersifat rasis.
Perubahan itu berawal dari petisi yang diluncurkan oleh Phaedra Jones, seorang pengantar makanan dari aplikasi online, yang melihat papan bertuliskan nama taman itu empat tahun lalu.
“Saya tidak percaya bahwa saya benar-benar melihat papan yang bertuliskan ‘Negro Bar.’ Mungkin karena saya lebih suka tidak disebut negro di zaman sekarang ini,” tulis Jones seperti diberitakan AFP.
“Ketika saya melihat tanda itu, saya segera merasa tidak nyaman, perut saya mulai sakit, saya menutup kaca jendela dan melihat cermin setiap 10 detik,” lanjutnya.
Kemudian pada Jumat (17/6), dua hari sebelum peringatan emansipasi budak AS alias Juneteenth, California State Park dan Recreation Commission memutuskan untuk mengganti nama taman tersebut.
Taman itu untuk sementara akan diberi nama Black Miners Bar, setidaknya hingga satu tahun ke depan.
Pada masa itu, sejarawan akan diberi waktu untuk meneliti “opsi penamaan jangka panjang yang layak,” serta menerima masukan dari anggota masyarakat hingga pemimpin suku.
Terinspirasi Penambang
Taman tersebut terletak di Folsom, sebuah kota yang didominasi warga kulit putih di dekat ibu kota California, Sacramento. Nama taman itu awalnya terinspirasi dari penambang kulit hitam yang bekerja di daerah tersebut pada akhir 1840-an.
Negro Bar –kini disebut Black Miners Bar– berisi tempat perkemahan, jalur alam, tempat olahraga dayung, hingga pusat pelatihan untuk program penjaga pantai junior.
Sampai sekitar seabad yang lalu, taman tersebut sering disebut oleh penduduk setempat hingga surat kabar San Francisco Chronicle dengan kata-kata ejekan yang lebih tajam.
Departemen Taman California dalam sebuah laporan menyebut kontroversi itu sebagai “salah satu masalah penamaan fasilitas taman yang sudah berlangsung lama”.
Pihaknya juga saat ini tengah berencana “mengidentifikasi dan menghapus sisa nama tempat yang menghina”
Sebelumnya, departemen tersebut memutuskan untuk tidak mengganti nama taman pada 1999. Salah satu alasannya karena khawatir perubahan tersebut akan diartikan sebagai “hilangnya pengakuan atas kehadiran dan partisipasi kelompok Afrika-Amerika di California Gold Rush.”(*)
Sumber: cnnindonesia.com