PROBATAM.CO, Jakarta — Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mencatat 19 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masuk ke ekosistem digital hingga Mei 2022. Jumlah ini masih kurang 11 juta dari target 30 juta UMKM go digital di 2024.
Sementara itu, Teten mengatakan total omzet dari keseluruhan UMKM yang go digital mencapai Rp500 triliun hingga Rp600 triliun.
“Selama ini agregatnya Rp500 triliun – Rp600 triliun, tetapi kalau dari segi pelaku yang sudah go digital sudah 19 juta,” ujar Teten di Opening Ceremony Jakarta Kreatif Festival di Sarinah, Kamis (16/6).
Selain itu, target porsi ekspor UMKM ditargetkan sebesar 18 persen pada 2022. Kemenkop UMKM disebut tengah mengidentifikasi produk-produk UMKM yang memiliki potensi dan target pasar global, seperti mebel, kriya, dan kuliner.
Teten menjelaskan terdapat sejumlah tantangan dalam mengekspor produk UMK, termasuk dalam hal logistik.
“Biasanya pengiriman dalam skala kecil biasanya mahal. Ini yang masih kita cari solusi,” ujar Teten.
Lebih lanjut, Teten juga menjelaskan kredit perbankan ke UMKM akan naik dari 20 persen menjadi 30 persen pada 2024. Salah satu skema yang akan dilakukan adalah dengan meningkatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan ditingkatkan setiap tahunnya.
Adapun, alokasi KUR tahun ini yang telah terserap hingga kini mencapai 60 persen.(*)
Sumber: cnnindonesia.com