PROBATAM.CO, Jakarta — Taiwan mendeteksi kasus pertama virus corona varian Omicron BA.4 dan BA.5 pada Senin (13/6), ketika kasus Covid-19 di kawasan itu masih tinggi.
Pusat Komando Epidemi Taiwan menyatakan, mereka mendeteksi BA.4 dan BA.5 pada lima warga Taiwan yang baru saja kembali dari perjalanan luar negeri. Mereka dinyatakan positif Covid-19 saat kedatangan.
Kasus Covid-19 di Taiwan sendiri tengah “meledak” sejak akhir bulan lalu. Pada 27 Mei lalu, Taiwan mencatat 95 ribu kasus, padahal 6 April hanya 200 kasus.
Namun, tren kasus sebenarnya mulai menurun, yaitu dari 88.247 kasus pada 1 Juni menjadi 45.081 pada 12 Juni. Sebagian kasus di pulau itu bergejala ringan atau tanpa gejala.
Di tengah jumlah kasus yang masih tinggi, Taiwan dilaporkan akan melonggarkan sejumlah pembatasan.
Mulai Rabu (16/6), pemerintah memangkas masa karantina yang mulanya sepekan menjadi tiga hari. Masa isolasi mandiri juga berkurang dari yang awalnya satu minggu menjadi empat hari.
Menanggapi kebijakan baru itu, sejumlah warga bersuka ria. Salah satu warga itu adalah ibu rumah tangga yang tinggal di San Francisco, Grace Chao.
Sebelum pandemi, Chao dan sang suami, setidaknya setahun sekali mengunjungi keluarganya yang berada di Taiwan.
“Saya sudah berharap hari ini akan tiba. Saya belum pulang [ke Taiwan] melihat ibu saya yang sudah lanjut usia selama tiga tahun karena karantina ketat,” kata Chao, seperti dikutip The Straits Times.(*)
Sumber: cnnindonesia.com