Ilustrasi. Bisfenol A (BPA) adalah senyawa kimia yang biasa digunakan dalam pembuatan plastik. (Photo: cnnindonesia.com)

Mengenal BPA yang Ada di Kemasan Plastik Air Minum

PROBATAM.CO, Jakarta — Kini, produk air minum dalam kemasan (AMDK) wajib mencantumkan label peringatan ‘berpotensi mengandung Bisfenol A (BPA)’. Aturan itu diwajibkan bagi produk AMDK yang menggunakan kemasan plastik polikarbonat (PC).

Aturan itu dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui siaran resmi pada Rabu (8/6).

“Dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dan memberikan informasi yang benar dan jujur, BPOM berinisiatif melakukan pengaturan pelabelan AMDK pada kemasan plastik,” ujar Kepala BPOM Penny K Lukito dalam keterangan tertulisnya.

BPA sendiri merupakan senyawa kimia yang ditemukan dalam bahan plastik polikarbonat. Senyawa ini disinyalir bisa berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat.

Apa Itu BPA?

Melansir Healthline, BPA adalah bahan kimia industri yang digunakan dalam pembuatan plastik yang kerap digunakan oleh banyak produk komersil. BPA telah digunakan sejak tahun 1960-an untuk memproduksi plastik yang kuat dan tahan banting.

Kini, banyak orang khawatir akan bahaya BPA untuk kesehatan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa paparan BPA dapat memicu sejumlah masalah kesehatan.

BPA disebut dapat merembes keluar dari wadah atau kemasan, lalu masuk ke dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi. Pola ini utamanya berlaku untuk makanan dan minuman yang disimpan dalam waktu lama.

Penelitian menunjukkan, sebagian besar orang usia di atas 6 tahun memiliki kadar BPA dalam urine.

Para peneliti juga menemukan bahwa paparan BPA bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan BPA dalam meniru struktur dan fungsi hormon estrogen.

Ilustrasi. BPA ditemukan di dalam kemasan plastik air minum. (Photo: cnnindonesia,com)

Dengan kondisi tersebut, BPA dapat mengikat reseptor estrogen dan memengaruhi proses yang berlangsung di dalam tubuh. Mulai dari proses pertumbuhan, perbaikan sel, perkembangan janin, hingga reproduksi.

Sementara tubuh manusia diketahui sensitif terhadap perubahan kadar hormon. Itulah yang menjadi alasan BPA dapat memengaruhi kesehatan.

Laporan dari Food and Drug Administration (FDA) tahun 2014 menemukan bahwa paparan BPA kurang dari 5 miligram per kilogram berat badan per hari disebut aman. Sebagian besar orang terpapar 0,2-0,5 mikrogram per kilogram berat badan per hari.

Apa Saja Produk yang Mengandung BPA?

Di pasaran, ada beberapa produk yang kemungkinan besar mengandung BPA. Berikut diantaranya:

– barang yang dikemas dalam wadah plastik;
– makanan kaleng;
– perlengkapan mandi;
– produk kebersihan perempuan;
– CD dan DVD;
– lensa kacamata;
– dan masih banyak lagi.(*)


Sumber: cnnindonesia.com

BACA JUGA

BPOM: Depot Air Minum Isi Ulang Tak Wajib Tempel Peringatan BPA

Lamkaruna