PROBATAM.CO – Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai perang yang terjadi Rusia dan Ukraina menjadi ancaman serius bagi perekonomian Indonesia. Salah satu dampaknya, harga minyak dunia melonjak, sehingga pemerintah harus mengeluarkan triliunan rupiah untuk menambah subsidi bahan bakar minyak (BBM).
“Krisis perang ini sudah mulai terasa di Indonesia. Setiap bulan kita membakar APBN kita dengan menyubsidi BBM sekitar Rp25-Rp27 triliun. Ini mengkhawatirkan ekonomi kita,” ujar Cak Imin dalam keterangannya, Senin (23/5).
Cak Imin mengatakan, belum ada tanda-tanda perang Rusia-Ukraina bakal berhenti. Kondisinya lebih mengkhawatirkan lagi jika perang menjalar ke negara lain.
Dorong Diplomasi
Ia meminta pemerintah terus mengupayakan diplomasi agar perang segera berakhir. “Oleh karena itu, upaya diplomasi, upaya perdamaian harus kita tempuh dengan sungguh-sungguh melalui jalur pemerintah. Diplomasi kita ingin menggunakan jalur umat Islam, dan ada ribuan masjid d isana,” katanya.
Dirinya berharap umat Islam di kedua negara hendaknya bahu membahu dan melobi pemerintah masing-masing untuk segera menghentikan perang yang menimbulkan berbagai kerusakan dan keselamatan manusia. “Mari seluruh umat Islam di Rusia dan Ukraina merayu pemerintah masing-masing untuk duduk bersama mengatasi dan menghentikan perang ini, dan mengambil jalan terbaik,” ucap dia.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengajak para ulama dan habaib di Indonesia untuk melakukan ikhtiar berdoa bersama dan mendorong umat Islam Indonesia untuk berperan dengan proaktif mengatasi perang dan mendorong perdamaian. “Kita berdoa bersama, mendoakan seluruh bangsa-bangsa di dunia agar segera menghentikan perang, sekaligus mendorong perdamaian. Sepulang dari sini, para kiai ulama habib berdoa di tempat masing-masing, menggerakkan kekuatan langit untuk bisa menghentikan perang,” pungkas dia.(*)
Sumber: merdeka.com
