PROBATAM.CO, Batam – Paparan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad perihal pembangunan Batam disambut tepuk tangan yang riuh keluarga besar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Batam, Kamis (20/5) malam.
Amsakar menyebutkan, keberhasilan pembangunan dibawah komando Wali Kota Batam Muhammad Rudi, bukan rahasia lagi, sangat intens dilakukan. Walau sempat terganggu, pembangunan bahkan tak sepenuhnya putus kendati pandemi Covid-19 merebak.
“Alhamdulilah Batam tetap dapat menjalankan program pembangunan. Alhasil, pertumbuhan ekonomi Batam 4,75 persen lebih tinggi dari daerah lain di Kepri, Kepri maupun nasional,” ucap Amsakar disambut tepuk tangan keluarga PSHT yang hadir.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan ini tak lepas dari peran semua pihak. Baik di level Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) juga andil dari masyarakat dan seluruh elemen. “Ini adalah hasil kerja kolektif kita semua. Pembangunan ini tak mungkin kita raih jika Haji Muhammad Rudi, Amsakar Achmad ataupun Forkompinda bekerja sendiri. Tapi ini kolektivitas kita semua,” katanya.
Kebersamaan ini juga tercermin dari berhasilnya penanganan Covid-19. Kini angka kasus penyakit tersebut berangsur kurang. Pencegahan dan penanganan Covid-19 di Batam bahkan diapresiasi pemerintah pusat dan menjadi contoh daerah lain di Indonesia.
“Kerja kolektif dan kebersamaan ini yang membuat kita dapat meraih ini semua,” imbuhnya.
Ia berharap, kolektivitas ini tetap dapat bertahan. Pasalnya kerja membangun Batam terus dilakukan. Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan dirinya dalam beberapa kesempatan kerap mengungkapkan sejumlah lompatan besar pembangunan yang sedang dan akan dilakukan ke depan. Dari bandara, pelabuhan, peningkatan jalan hingga KEK Kesehatan.
“Perlu dukungan dari semua pihak menyukseskan pembangunan Batam,” ujarnya.
Tidak hanya pembagunan fisik, Rudi dan Amsakar juga tak lupa perihal pembangunan non fisik. Hal ini seiring dengan visi Batam Madani. Keberhasilan-keberhasilan ini pertanda visi dan misi Batam tak hanya diatas kertas namun telah terimplementasikan di tengah masyarakat.
“Dengan APBD terbatas (selain infrastruktur) hal utama lain juga menjadi perhatian (pendidikan, kesehatan dan lainnya). Seperti contoh, hingga insentif bagi pemuka agama, yakni imam masjid juga pendeta, ” ujarnya.
Di tengah kegiatan yang sarat kekeluargaan ini, Amsakar diawal sambutannya menyampaikan salam Wali Kota Batam Muhammad Rudi pada kegiatan tersebut. Sedianya walikota ingin hadir namun ada agenda lain, untuk itu diamanahi tugas kepada dirimya untuk hadir.
“Saya apresiasi halal bihalal ini. Saya merasa bahagia dan bangga, karena halal bihalal sejatinya menyuburkan silaturahmi. Akan mendekatkan yang jauh dan mempertautkan hati, dengannya akan lahir energi bersama untuk Batam dan Kepri yang kita cintai ini,” ucap Amsakar.(*/hel)