PROBATAM.CO, Jakarta — Seorang warga Massachusetts dinyatakan positif terinfeksi virus Monkeypox. Pasien menjadi kasus cacar monyet pertama di Amerika Serikat (AS).
Melansir USA Today, kasus pertama tersebut terjadi pada seorang pria dewasa. Berdasarkan penuturan Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts, pasien sempat melakukan perjalanan ke Kanada sebelum terinfeksi.
Pengujian sampel dilakukan pada Selasa (17/5). Pasien kemudian dinyatakan positif terinfeksi virus Monkeypox oleh Center for Disease and Prevention Control (CDC) AS pada Rabu (18/5).
Saat ini, pasien tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Pasien dilaporkan dalam kondisi baik.
Cacar monyet sendiri merupakan penyakit infeksi virus Monkeypox yang langka. Penyakit ini menimbulkan gejala serupa flu dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Sebagai tindak lanjut, otoritas kesehatan setempat melakukan tracing kasus. Namun, para pejabat yakin kasus cacar monyet pertama di AS tersebut tak menimbulkan risiko berarti bagi publik.
“Virus tidak menyebar dengan mudah di antara orang-orang, tapi dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh atau cairan luka, serta barang-barang yang terkontaminasi. Atau, bisa juga melalui droplet setelah kontak tatap muka dalam waktu lama,” tulis rilis Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts.
Sebelumnya, tujuh kasus cacar monyet juga telah terdeteksi di Inggris. Kasus pertama terdeteksi pada 7 Mei lalu pada seorang pria Inggris yang baru melakukan perjalanan ke Nigeria.
Menukil laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit cacar monyet dapat ditularkan melalui kontak dan paparan droplet. Masa inkubasi cacar monyet biasanya berlangsung selama 6-13 hari.
Tak perlu khawatir, penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya. Gejala umumnya akan hilang total dalam waktu 14-21 hari.
Beberapa gejala yang perlu diperhatikan di antaranya sebagai berikut, mengutip Healthline:
– demam;
– nyeri otot;
– sakit punggung;
– kelelahan;
– pembengkakan kelenjar getah bening.
Setelah demam berkembang, gejala cacar monyet akan berkembang menjadi ruam. Ruam biasanya muncul di wajah, telapak tangan, mulut, alat kelamin, dan mata.(*)
Sumber: cnnindonesia.com