Kementan Genjot Produksi Andaliman, Ekspor Tembus ke Eropa (Photo: detik.com)

Kementan Genjot Produksi Andaliman, Ekspor Tembus ke Eropa

PROBATAM.CO, Jakarta – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor pertanian di tahun 2021 sebesar Rp 625 triliun dengan kontribusi sektor perkebunan, termasuk komoditas andaliman yang mencapai 91%.

Plt Dirjen Perkebunan Ali Jamil mengatakan nilai ekspor pertanian tersebut bisa naik dengan mendorong jumlah produksinya sesuai program Gerakan Ekspor Tiga Kali Lipat (Gratieks).

“Jadi andaliman pasarnya cukup besar dan harganya pun menjanjikan,” ujar Ali dalam keterangan tertulis, Senin (18/4/2022).

Saat melakukan penanaman andaliman di Desa Panei Tongah, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Medan, Ali menambahkan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Deklarasi Hari Rempah Nasional yang diadakan bulan Desember tahun lalu.

“Untuk itu, diharapkan Dewan Rempah Indonesia Nasional punya masterplan untuk pengembangan rempah di Indonesia,” kata Ali.

Lebih lanjut, ia memastikan pihaknya akan terus mendorong sektor perkebunan dengan mendorong produksi dan hilirisasinya, sehingga Sumatera Utara tidak hanya mengandalkan komoditas kelapa sawit, melainkan ada banyak komoditas perkebunan lainnya yang masih bisa didorong seperti kopi, aren, hingga andaliman.

Ali memaparkan saat ini ekspor andaliman dari Indonesia ke Eropa cukup besar karena digunakan untuk pengganti tembakau.

“Kita buktikan kita bisa. Jangan hanya bisa jualan hilirnya saja, tapi kita kawal hulunya juga,” tegasnya.

Mengingat permintaannya yang cukup besar, Ali meminta semua pihak bersama-sama mendorong produksi tanaman khas Sumatera Utara ini.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan, Agus Hartono mengaku siap mengawal pengembangan andaliman dengan memberikan rekomendasi varietas apa yang memiliki produksi tinggi.

“Kita siap mengawal perkembangan andaliman,” pungkas Agus.(*)


Sumber: detik.com

BACA JUGA

DPR: Kementan Berkontribusi Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Indra Helmi