PROBATAM.CO, Jakarta — Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun mengalami gejala yang cukup parah setelah memakan kinder surprise yang diduga mengandung bakteri Salmonella.
Bocah bernama Billy Way, dari Barry, Wales, Inggris langsung menjalani perawatan di rumah sakit karena kondisinya terus menurun. Billy mengalami gejala infeksi dan tidak bisa bangun dari tempat tidur beberapa hari setelah makan sebungkus telur Kinder Surprise bulan lalu.
“Billy sangat suka Kinder Surprise. Dan suka mainan yang ada di dalamnya. Dia memakannya sekitar seminggu sekali,” kata Cooke kepada Mirror.
Ibunya Kasey Cooke (26) mengatakan, dokter sampai khawatir putranya bakal koma karena kadar gula yang terus turun.
Kondisi Billy juga terlihat pucat. Saat Cooke mengirim foto Billy ke keluarganya, reaksi yang ditunjukan mereka adalah Billy seperti anak yang sudah mati.
“Dia tampak seperti sedang sekarat, mulutnya kering, wajahnya pucat dan matanya hitam dan cekung. Dia tidak bisa duduk selama seminggu,” kata Cooke.
Cooke menambahkan dia bahkan harus memakaikan popok untuk Billy karena dia tak sanggup bangun dari tempat tidur untuk ke toilet.
“Itu sangat mengerikan dan tidak sebanding hanya untuk sebutir telur cokelat itu.”
Dokter juga mengambil sampel dari feses Billy dan hasil laboratorium mengungkap ada bakteri di fesesnya yang diduga sebagai Salmonella.
Insiden yang dialami Billy ini tidak lama setelah Ferrero, perusahaan yang memproduksi coklat Kinder, menarik telur cokelat tersebut karena dugaan kontaminasi Salmonella.
Setelah kejadian tersebut, Cooke bersumpah tidak akan pernah memberikan produk Kinder kepada anaknya.
Seorang juru bicara Ferrero sebagaimana dilansir dari Yahoo mengatakan, pihaknya sangat menyesal mendengar kondisi putra Kasey Cooke itu. Mereka juga mengaku memberi perhatian tulus terhadap keluarga itu.
Perusahaan menambahkan wabah itu terkait dengan filter yang salah di pabriknya yang ada di Belgia dan sedang diselidiki dengan otoritas keamanan pangan.
Cooke juga mengirimkan email kepada Ferrero untuk meminta kompensasi, namun email itu belum mendapat tanggapan.(*)
Sumber: cnnindonesia.com