Natasha Wilona mengaku hanya mengonsumsi 2-3 sendok makan nasi dalam sekali makan. Amankah(quest) Berikut penjelasan dokter.(Photo: cnnindonesia.com)

Makan Nasi 2-3 Sendok seperti Natasha Wilona, Simak Kata Dokter

PROBATAM.CO, Jakarta — Natasha Wilona menjadi sorotan setelah membagikan foto dirinya sekarang dengan 10 tahun silam. Banyak yang menilai bahwa kedua foto tersebut nyaris tidak berbeda, seolah wajahnya awet muda.

Dihimpun dari berbagai sumber, rupanya salah satu rahasia tubuh sehat dan wajah muda nan segar Natasha diperoleh dari pengaturan pola makan. Ia mengaku hanya mengonsumsi 2-3 sendok makan nasi dalam sekali makan, lauk serta selebihnya memperbanyak sayuran dan buah.

Namun, amankah pola makan nasi hanya 2-3 sendok seperti Natasha Wilona?

Inge Permadhi, dokter spesialis gizi klinik di MRCCC Siloam Hospital, mengakui bahwa orang Indonesia cenderung merasa kenyang saat bertemu nasi. Pun nasi yang dikonsumsi akan lebih besar porsinya dibanding lauk.

Dia mengajak melihat piramida gizi Indonesia di mana karbohidrat menempati dasar piramida. Ini dapat diartikan nasi sebagai makanan pokok mendapat porsi terbanyak.

“Kita lihat memang karbohidrat itu terbanyak, tapi karbohidrat boleh dimakan dalam bentuk apa saja, misal roti. Sebagai pengganti supaya enggak lapar, dibanyakin sayur dan buah. Jadi menurut saya oke, asal, kalau mau sehat itu perlu seimbang,” jelas Inge pada CNNIndonesia.com, Selasa (11/4).

“[Asupan] harus ada lauk, lauknya hewani iya, nabati iya, harus cukup. Kalau enggak, kita jadi kekurangan gizi. Karbohidrat sudah macem-macem tapi enggak ada protein, padahal tubuh sangat butuh protein buat imunitas.”

Lalu, bagaimana prosesnya jika mau mengadopsi pola makan ala Natasha Wilona dan tetap sehat?

Inge menekankan perubahan pola makan perlu dilakukan bertahap. Tidak mungkin Anda yang biasanya mengonsumsi 2 centong nasi lalu mendadak berkurang jadi 2 sendok nasi saja.

“Konsumsi beras merah, beras hitam atau beras coklat. Kita akan cepat kenyang walau dikonsumsi sedikit,” imbuhnya.

Kemudian untuk lauk, berikan porsi lebih banyak dari biasanya sebab porsi nasi sedikit. Lauk hewani misalnya ayam, ikan, telur, sedangkan lauk nabati misalnya, kacang-kacangan dan produk turunannya seperti tahu dan tempe.

Dia menambahkan, pengolahan lauk diupayakan tidak digoreng sebab akan menambah kandungan lemak dan kalori.

“Jangan lupa ditambah sayur dan buah, jangan cuma lauknya [yang ditambah],” katanya.(*)


Sumber: cnnindonesia.com

Print Friendly, PDF & Email