PROBATAM.CO, Jakarta — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menghentikan peredaran semua produk Kinder untuk sementara waktu.
Penyetopan dilakukan sebagai upaya pencegahan akibat dugaan penyebaran bakteri Salmonella dalam cokelat. Bahaya bakteri Salmonella seperti yang ditemukan dalam cokelat Kinder Suprise di Inggris memang perlu diwaspadai.
Menyitat laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bakteri Salmonella sendiri merupakan 1 dari 4 penyebab utama penyakit diare di dunia.
Salmonellosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella. Manusia umumnya terinfeksi melalui air atau makanan yang terkontaminasi.
Biasanya, penyakit ini ditandai dengan beberapa gejala seperti berikut:
– demam;
– sakit perut;
– diare;
– mual dan muntah.
Sebagian besar salmonellosis bersifat ringan dan dapat disembuhkan. Namun, dalam beberapa kasus, infeksi bisa mengancam jiwa.
Bahaya Salmonella seperti yang ditemukan dalam cokelat Kinder Surprise di Inggris dapat dilihat dari komplikasi dehidrasi parah yang bisa mengancam jiwa, khususnya pada anak dan kelompok lanjut usia.
Faktor Risiko Infeksi Salmonella
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko infeksi Salmonella. Berikut di antaranya, mengutip laman Mayo Clinic.
1. Gangguan pada pencernaan dan usus
Tubuh memiliki banyak pertahanan alami terhadap infeksi Salmonella. Misalnya, asam lambung yang kuat dapat membunuh banyak jenis bakteri Salmonella.
Namun, beberapa kondisi medis dan asupan obat tertentu dapat merusak pertahanan alami tersebut.
Misalnya saja penyakit radang usus, yang membuat bakteri Salmonella lebih mudah bertahan.
Selain itu, penggunaan obat jenis antasida yang menurunkan keasaman perut dan antibiotik juga dapat mengganggu kemampuan tubuh melawan bakteri Salmonella.
2. Masalah kekebalan tubuh
Beberapa kondisi medis dan penggunaan obat tertentu bisa merusak kekebalan tubuh. Kondisi daya tahan tubuh yang lemah membuat seseorang mudah terinfeksi bakteri Salmonella.
Komplikasi Infeksi Salmonella
Meski biasanya dapat sembuh dengan sendirinya, namun beberapa kasus infeksi Salmonella patut menjadi perhatian. Biasanya komplikasi terjadi pada anak-anak, lansia, penerima transplantasi, ibu hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Berikut beberapa komplikasi yang berpotensi muncul.
1. Dehidrasi parah
Kurangnya asupan cairan saat diare terus-menerus bisa membuat seseorang mengalami dehidrasi parah. Berikut beberapa tanda yang perlu dipantau:
– jumlah urine yang keluar berkurang;
– mulut dan lidah kering;
– mata cekung;
– berkurangnya produksi air mata.
2. Bakteremia
Bakteremia adalah kondisi saat Salmonella memasuki alirah darah. Dalam kondisi demikian, bakteri dapat menginfeksi jaringan di seluruh tubuh dan memicu beberapa penyakit berikut:
– meningitis;
– endokarditis;
– osteomielitis;
– infeksi pada lapisan pembuluh darah.
3. Artritis reaktif
Infeksi Salmonella juga membuat seseorang berisiko tinggi terkena artritis reaktif, atau yang juga dikenal sebagai sindrom Reiter. Kondisi ini biasanya memicu beberapa gejala seperti:
– iritasi mata;
– rasa sakit saat buang air kecil;
– nyeri sendi.
Demikian bahaya bakteri Salmonella seperti yang ditemukan di cokelat Kinder Surprise di Inggris. Selalu jaga kebersihan agar terhindar dari risiko salmonellosis.(*)
Sumber: cnnindonesia.com