PROBATAM.CO, Jakarta — Ibadah puasa Ramadan merupakan kewajiban buat umat Islam. Ini juga jadi waktu yang tepat buat orang tua untuk mengajarkan puasa buat anak-anak.
Namun orang tua perlu mempertimbangkan usia dan kondisi anak. Kapan anak boleh mulai puasa?
Kanya Ayu Paramastri, dokter spesialis anak, menuturkan puasa sudah menjadi kewajiban bagi anak yang sudah akil balig atau usia remaja. Sebelum usia remaja, anak boleh saja berpuasa.
“Sebelum itu [usia remaja], kalau anak ingin puasa boleh, tapi dengan kesadaran anak,” kata Kanya dalam peluncuran Redoxon Kids secara virtual, Senin (4/4).
Dia berkata menumbuhkan kesadaran anak paling penting adalah memberikan contoh. Children see, children do, anak melihat apa yang orang dewasa sekitarnya lakukan lalu anak menirukan.
Orang tua tidak perlu sampai menyuruh anak berpuasa, tetapi biarkan anak melihat keseharian orang dewasa selama bulan puasa. Anak akan melihat ayah ibunya makan pagi-pagi sekali atau sahur, lalu tidak makan lama sekali dan baru makan saat Magrib.
Selain orang tuanya, anak mungkin melihat anak-anak seusianya berpuasa sehingga lalu timbul keinginan untuk berpuasa.
“Anak jangan dipaksa puasa seharian. Jika anak sudah merasa lapar dan enggak kuat, bilang ke anak bahwa tidak apa-apa kalau enggak kuat. Paling penting, anak ingin coba,” katanya.
Kemudian, jika memang anak ingin berpuasa, orang tua perlu memastikan gizi anak dalam kondisi baik dan nafsu makan baik. Jika anak masih ada gangguan nutrisi, mengejar pertumbuhan karena berat badan kurang, sebaiknya tidak berpuasa dulu.
“Kalau sudah oke [tidak ada gangguan nutrisi], anak mau coba puasa, tetap dipantau orang tua,” katanya.(*)
Sumber: cnnindonesia.com