PROBATAM.CO, Jakarta— Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri turut menyita busur dan 11 anak panah dalam penangkapan tersangka teroris di Batam, Kepulauan Riau.
Diketahui, total ada empat tersangka yang ditangkap tim Densus 88 kemarin. Mereka merupakan anggota Jamaah Islamiyah (JI), masing-masing berinisial AR, MS, AS dan DS.
“Tersangka MS, barang bukti satu busur panah dan 11 anak panah,” kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis (17/3).
Selain itu, kata Aswin, tim Densus 88 turut menyita 17 buku Ar-Risalah dan Mizanul Mushin. Diketahui, Ar-Risalah merupakan buku pertama dalam bidang ushul fiqih. karya Imam Syafi’i, salah satu ulama moderat terbesar dalam sejarah Islam.
Aswin menjelaskan beberapa tersangka yang diciduk itu merupakan tokoh senior di JI. Tersangka berinisial DS merupakan pembina bagi JI di Batam dan kerap merekrut anggota baru.
Kemudian, tersangka MS dan AR juga merupakan pembina yang berada di bawah pimpinan Mudjahid yang merupakan Qoid Korda Batam. Pada akhir 2014 lalu, MS menghadiri pertemuan sesama anggota JI di Batam.
Sepanjang Maret 2022, Densus telah menciduk puluhan tersangka terorisme dari jaringan JI di beberapa wilayah. Salah satu di antaranya adalah Dokter Sunardi yang ditembak mati di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Berdasarkan kronologi versi polisi, penembakan dilakukan lantaran Sunardi membahayakan nyawa petugas dan masyarakat selama proses penangkapan. Ia disebut memberikan perlawanan secara agresif.
Ia mengendarai mobil dan menolak berhenti. Dua anggota polisi disebut terluka ketika hendak memberhentikan Sunardi. Selain itu, ia juga menyebabkan sejumlah kecelakaan selama pengejaran.(*)
Sumber: cnnindonesia.com