Photo: cnnindonesia.com

Bangun Wisata Agro, Desa Serang Terpilih Jadi Desa BRILian

PROBATAM.CO, Jakarta — Desa Serang di Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah memanfaatkan potensi alam sebagai penggerak ekonomi dengan cara membentuk wisata agro. Inovasi tersebut memberikan multiplier effect bagi masyarakat, terutama dalam hal menggerakkan ekonomi.

Desa yang terletak di lereng Gunung Slamet ini menyediakan kegiatan agrowisata, seperti petik stroberi dan petik kubis. Selain itu, terdapat agrowisata Lembah Asri yang menyegarkan mata wisatawan dengan hamparan hijau nan memukau.

Belum cukup dengan menghadirkan wisata agro, warga Desa Serang juga mengoptimalkan potensi alam dengan menanam berbagai tanaman obat, tanaman keras, serta membangun warung hidup dan lumbung hidup di pekarangan rumah.

Demi menjaga kelestarian alam, pemerintah desa beserta warga sepakat menaati peraturan yang melarang masyarakat untuk menebang pohon sembarangan. Jika larangan itu dilanggar, terdapat denda sebesar Rp 5 juta. Dengan begitu, seluruh pihak terlibat dalam upaya pemeliharaan alam secara berkelanjutan.

Menyadari ada banyak hal yang harus dipertahankan dari alam, Desa Serang juga pernah ikut serta dalam Festival Gunung Slamet, dengan salah satu programnya penanaman 35 ribu pohon suren di 5 desa.

Atas inovasi yang dilakukan tersebut, Desa Serangterpilih menjadi salah satu dari 15 pemenang utama Program Desa BRILian 2021 Batch 2. Desa Serang berhak menerima uang pembinaan sebesar Rp 20 juta dan pendampingan dari BRI selama 3 bulan. Mengetahui hal tersebut, Kepala Desa Serang, Sugito mengaku bangga dan sangat berterima kasih kepada BRI yang sudah menjadikan desanya menjadi salah satu pemenang Desa BRILian.

“Ini juga akan menjadikan support kami untuk menjadi lebih berbenah lagi, lebih semangat lagi untuk lebih meningkatkan lagi kerja keras kami supaya lebih baik lagi ke depan, supaya menjadikan Desa Serang ini menjadi tujuan wisata yang layak yang dikunjungi untuk di Kabupaten Purbalingga ataupun di wilayah Banyumas raya sekitarnya,” ungkap Sugito dalam keterangan tertulis, Rabu (16/2/2022).

Sugito menambahkan keberhasilan desanya merupakan bentuk kerja sama luar biasa antar pihak yang ingin mewujudkan wisata Desa Serang memiliki dampak multiplier effect yang diterima masyarakat untuk kesejahteraan warga sekitar.

“Yang tadinya di Desa Serang ini desa miskin, harapan kami bisa berubah menjadi tidak miskin lagi bahkan ingin menjadi desa mandiri,” cetus Sugito.

Photo: cnnindonesia.com

Executive Vice President of Social Entrepreneurship & Incubator Division Bank BRI, Endah Nurhayati menyampaikan kebanggaan atas kesempatan mendukung para kepala desa yang tangguh dan inovatif sebagai pilar ekonomi daerah.

“Semua ini kami bangun menjadi satu kesatuan untuk memberikan makna Indonesia yang sesungguhnya. Masyarakat desa merupakan pilar penting ekonomi, baik itu dari Pemerintah Desa, BUMDes, maupun para pelaku UMKM-nya. Kami senantiasa terbuka untuk dapat melengkapi menjadi satu kesatuan dari program-program desa dengan berbagai produk layanan yang ada,” ujar Endah.

Sebagai informasi, program Desa BRILian pertama kali dilaksanakan pada 2020 lalu, dengan 531 peserta. Sedangkan pada 2021, program diselenggarakan dalam dua kelompok atau batch. Endah menyebut, pihaknya menerima animo tinggi tahun ini dengan jumlah peserta mencapai 2 ribu desa.

Pada batch pertama, telah ditetapkan 10 Desa BRILian. Kemudian untuk batch kedua, ada 40 dari 420 peserta yang terpilih menjadi pemenang Desa BRILian, dengan 15 di antaranya sebagai pemenang utama. Adapun ke-25 desa pemenang lain akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 5 juta.(*)


Sumber: cnnindonesia.com