Joe Biden dan Vladimir Putin saat bertemu di Jenewa pada Juni lalu (photo: detik.com)

Rusia Kena Sanksi AS dan Eropa, Industri-Sistem Keuangan Bisa Ambyar

PROBATAM.CO, Jakarta – Rusia baru-baru ini memerintahkan pasukannya ke Ukraina. Amerika Serikat (AS) sudah bersiap memberikan sanksi kepada Rusia apabila terjadi eskalasi besar-besaran.

Pada hari Senin (21/2), Gedung Putih mengumumkan akan ada sanksi yang diberikan. Meski sanksi tersebut tidak terlalu berisiko bagi ekonomi Rusia.

Wakil Penasihat Keamanan Nasional, Jon Finer mengatakan bahwa hukuman yang lenih keras mungkin akan diberikan apabila Rusia memerintahkan pasukannya bergerak lebih jauh ke Ukraina.

“Jika Rusia mengambil tindakan lebih lanjut, kami akan memberikan konsekuensi untuknya yang signifikan dan parah lewat sanksi nanti,” kata Finer dikutip dari CNN, Rabu (23/2/2022).

Presiden AS Joe Biden juga mengatakan bahwa pihaknya siap untuk menambahkan sanksi jika Rusia bergerak melanggar batas wilayah Ukraina lebih jauh.

Selain VEB dan Bank Militer Rusia yang dikenakan sanksi, AS juga menargetkan lebih banyak bank-bank terbesar Rusia yang nantinya bisa membuat Rusia terputus dari sistem keuangan global.

Selain itu, bentuk sanksi yang diberikan AS adalah pembatasan ekspor senjata dari gudang AS ke Rusia. Pembatasan ini dapat mengurangi kemampuan Rusia untuk mengimpor smartphone dan susah membuat komponen utama dalam industri manufakturnya.

Selain AS, Uni Eropa juga tidak segan-segan memberikan sanksi kepada Rusia apabila terjadi tragedi besar-besaran. Uni Eropa telah mengajukan proposal sanksinya ke Rusia pada Selasa (22/2) yang akan memainkan ‘Kartu AS’ dalam melawan Rusia.

Eropa akan menghentikan sertifikasi pipa Nord Stream 2 yang digunakan untuk industri energi besar di Rusia. Langkah itu akan dilakukan Eropa meski imbasnya membuat harga gas alam di Eropa menjadi lebih tinggi.(*)

Sumber: detik.com

BACA JUGA

Papan Hollywood Bersolek Jelang Hari Jadi ke-100

Indra Helmi

AS Minta China Tanggung Jawab Atas Dugaan Kejahatan di Xinjiang

Probatam

Pria Bersenjata Coba Terobos Gedung FBI Tewas usai Baku Tembak

Probatam

Angka Penundaan Penerbangan Tinggi, Maskapai di AS Banyak Masalah

Indra Helmi

AS Laporkan 2 Kasus Cacar Monyet pada Anak-anak

Indra Helmi

7-Eleven PHK 880 Pegawai, Ada Apa Nih?

Indra Helmi