PROBATAM.CO, Jakarta — Pemerintah meneken perjanjian pembelian 42 unit alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari Prancis. Dalam pekan yang sama, Amerika Serikat setuju untuk menjual 36 pesawat tempur ke Indonesia.
Pada Kamis (10/2) Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menandatangani kesepakatan pembelian 42 jet tempur Dassault Rafale generasi 4,5 dari Prancis di Jakarta.
Pada tahap pertama, enam unit jet Rafale diboyong ke Indonesia.
“Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk 6 pesawat,” kata Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan RI seperti dikutip Antara.
Pemerintah juga membeli dua kapal selam jenis Scorpene dari Prancis. Pembelian ini merupakan bagian kerjasama penelitian dan pengembangan PT PAL, perusahaan yang bergerak di industri galangan kapal dengan Naval Group.
“Tentunya akan mengarah pada pembelian dua kapal selam kelas Scorpene dengan AIP beserta persenjataan dan suku cadang yang dibutuhkan termasuk latihan,” kata Prabowo.
Selain itu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat juga menyetujui penjualan 36 jet tempur ke Indonesia.
Menurut Departemen tersebut, nilai penjualan alutsista itu mencapai US$14 miliar atau Rp200,8 triliun (kurs Rp14.347 per dolar AS).
AS menyatakan persetujuan penjualan alutsista ini tidak akan mengubah keseimbangan dasar militer di kawasan Indonesia. Meski demikian, belum terdapat kabar terkait kontrak jual beli tersebut.
“Keamanan mitra regional penting untuk stabilitas politik, dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik,” kata mereka dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP, Jumat (11/2).
CNNIndonesia.com telah berupaya menghubungi staf khusus Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak guna mengonfirmasi pembelian 36 unit F-15. Namun, hingga saat ini Dahnil belum merespons.(*)
Sumber: cnnindonesia.com