PROBATAM.CO, Jakarta — Pasien Covid-19 varian Omicron kerap mengalami gejala mirip flu seperti demam, pilek, batuk dan rasa tidak nyaman di tenggorokan. Pada kasus demam dan batuk pilek biasa, gejala-gejala ini umumnya bisa diobati dengan obat warung.
Lalu, bagaimana dengan Omicron? Bolehkah obat warung digunakan mengobati gejala Omicron?
Istilah ‘obat warung’ merujuk pada obat-obatan yang bisa diperoleh di warung maupun apotek tanpa harus menggunakan resep dokter.
Dokter spesialis paru Erlang Samoedro mengatakan bahwa obat warung boleh dikonsumsi untuk gejala Omicron.
“Kalau [konsumsi] obat warung sesuai indikasi saja dan sesuai dengan dosis yang tertera,” kata Erlang via pesan singkat pada CNNIndonesia.com, Kamis (10/2).
Jika Anda mengalami demam, Anda bisa minum paracetamol. Kemudian, untuk indikasi lain seperti flu dan batuk, biasanya tersedia obat-obatan dalam berbagai merek dagang.
Obat batuk pun harus disesuaikan dengan jenis batuk yang dialami. Misalnya batuk kering atau batuk berdahak.
Varian Omicron lebih banyak menyerang saluran pernapasan atas, berbeda dengan varian Delta yang banyak menyerang paru. Manifestasi gejalanya pun berkisar pada pilek, batuk, sakit tenggorokan, disertai demam.
“Nyeri tenggorokan, gatal, karena Omicron ini banyak mereplikasi diri di saluran napas. Sesak napas enggak banyak karena Omicron tidak banyak [ditemukan] di jaringan paru,” kata Erlina Burhan, dokter spesialis paru, beberapa waktu lalu.
Pada sejumlah kasus, varian Omicron juga dapat berkembang ke sistem pencernaan dan menyebabkan diare. Gejala varian Omicron juga bisa berkembang menjadi parah.
Untuk mengobati Covid-19, Anda bisa melakukan pemeriksaan dan mendapatkan obat gratis dari pemerintah di fasilitas layanan kesehatan maupun telemedisin. Jika gejala memburuk, segera bawa ke rumah sakit.(*)
Sumber: cnnindonesia.com