Keseriusan Pemerintah Daerah (Bagian 2)
Potensi ini ditangkap oleh pemerintah daerah dengan menyusun rencana budidaya rumput laut. Dinas Perikanan Kabupaten Karimun megkategorikan lokasi pengembangan rumput laut di Kecamatan Moro dengan kategori sangat layak sebesar 110 km2 dan kategori layak ditemukan sebesar 136 km2 umumnya tersebar di sekitar garis pantai Pulau Sugi dan pulau-pulau kecil sekitarnya serta sebagian kecil di Pulau Combol dan Pulau Sugi Bawah. Selain itu, di Perairan Bagian Selatan seperti Pulau Durai, Pulau Sangiang dan Pulau Durian, umumnya tergolong kategori cukup layak dan tidak layak.
Kondisi tak jauh berbeda terjadi di Lingga. Pemerintah Kabupaten Lingga mulai melirik sejumlah komoditas sektor Perikanan dan Kelautan selain program pembudidayaan udang vanamei, salah satu sektor yang saat ini mulai digenjot oleh Pemerintah Kabupaten Lingga di era kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar dan Neko Wesha Paweloy adalah rumput laut.
‘’Bapak bupati dalam pertemuanya dengan sejumlah OPD meminta kepada Dinas Perikanan dan Kelautan untuk kembali menggarap pembudidayaan rumput laut di sejumlah daerah di Kabupaten Lingga,’’ terang Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lingga Kasiman Spd Kamis (30/9/2021).
Menurut Kasiman, pada tahun ini hingga tahun 2022 nantinya Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Senayang dan sejumlah Desa yang ada di Kecamatan Singkep Pesisir sudah mulai di progres untuk sektor pembudidayaan rumput laut, hal ini menurut Kasiman di dua kecamatan tersebut iklimnya dan potensi lautnya sangat mendukung untuk pertumbuhan rumput laut.
‘’Sejumlah petani rumput laut di dua kecamatan tersebut sangat antusias, selain lokasi yang produktif pertumbuhan rumput laut di daerah itu kita harapkan dapat menunjang perekonomian masyarakat sekitar,’’ terang Kasiman.
Sementara itu Kepala DKP Kepri Tengku Said Arif Fadillah mengakui budidaya rumput laut memiliki potensi yang luar biasa di wilayah Kepulauan Riau. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (DKP Kepri) menyadari hal ini dan berharap potensi ini dapat dimaksimalkan, ditambahkan Kadis DKP Kepri ini kebutuhan rumput laut saat ini semakin tinggi. Rumput laut tidak hanya laris di pasar domestik, melainkan juga pasar internasional.
‘’Rumput laut asal Kepri ini dapat diekspor ke China, Hongkong dan Vietnam, Amerika serta negara-negara lain.’’ imbuhnya.
Menurut Kepala DKP Kepri ini, Rumput laut dari Provinsi Kepri tidak hanya dipakai sebagai bahan pangan, karena rumput laut juga dapat dijadikan sebagai bahan pokok kosmetik. Seperti di ketahui produk kosmetik asal China, Hongkong dan Vietnam sejak beberapa tahun lalu menggunakan rumput laut sebagai bahan pokok.
‘’Kepri memiliki potensi besar sebagai produsen rumput laut, karena 96 persen wilayah ini terdiri dari lautan, selain sejumlah daerah di Kota Batam DKP Kepri saat ini melakukan survei lokasi yang tepat untuk budidaya rumput laut di Kabupaten Bintan dan Kabupaten Lingga,’’ terang Arif. (Bersambung/bagian 2)