Serangan bom di Kabul. (Photo: Merdeka.com)

AS Tetap Lanjutkan Proses Evakuasi Setelah Serangan Bom di Bandara Kabul

PROBATAM.CO, AS – Amerika Serikat (AS) tetap melanjutkan proses evakuasi warga negaranya dan warga Afghanistan dari bandara Kabul walaupun telah terjadi serangan bom bunuh diri di gerbang atau pintu masuk bandara. Bom bunuh diri yang diklaim ISIS ini menewaskan sedikitnya 73 orang dan melukai 140 orang lainnya.

Sebanyak 95.700 orang telah dievakuasi sejak 14 Agustus dan sebanyak 101.300 sejak akhir Juli. Walaupun setelah serangan bom bunuh diri, warga masih berbondong-bondong berkumpul di bandara.

Komandan Pusat Komando AS (Centcom), Jenderal Angkatan Laut Frank McKenzie menyampaikan evakuasi akan berlanjut terlepas dari serangan tersebut.

“Misi kami untuk mengevakusi warga AS, warga dari negara ketiga, imigran pemegang visa khusus, staf kedutaan AS, dan warga Afghanistan yang dalam bahaya. Terlepas dari serangan ini, kita melanjutkan misi, evakuasi dengan kecepatan terbaik,” jelasnya, dikutip dari CNN, Jumat (27/8/2021).

McKenzie menyampaikan saat ini yang menjadi fokus utama pihaknya adalah bagaimana memberikan perlindungan terhadap pasukannya di tengah ancaman serangan.

“Fokus kami untuk hal itu,” ujarnya.

Dia mengatakan ancaman ISIS “sangat dekat”, mulai dari serangan roket sampai bom mobil bunuh diri selain pembom bunuh diri yang meledakkan diri sendiri seperti serangan yang baru saja terjadi.

McKenzie juga mengatakan AS berbagi informasi intelijen dengan Taliban untuk tujuan keamanan.

“Mereka tidak mendapatkan informasi skala penuh yang kami miliki. Tapi kami memberikan mereka cukup (informasi) untuk bertindak dan ruang untuk upaya mencegah serangan ini,” jelasnya.

Dia menambahkan, AS menggunakan helikopter penyerang dan pesawat berawak dan tak berawak untuk menjaga bandara Kabul.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan dia akan mengizinkan apapun yang diperlukan pimpinan militer, termasuk tambahan pasukan.

“Teroris ISIS ini tidak akan menang. Kita akan menyelamatkan orang Amerika. Kita akan membawa keluar sekutu Afghan kita. Dan misi kita akan berlanjut,” jelasnya.

“Amerika tidak akan terintimidasi.” (*)

Sumber: Merdeka.com

BACA JUGA

Di Bandara Kabul, Tentara Terakhir AS Pergi dan Pejuang Pertama Taliban Tiba

Lamkaruna