PROBATAM.CO, Batam– Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam mengikuti Rapat Koordinasi Rencana Penggunaan Bluepass di Kota Batam bersama KBRI Singapura melalui zoom meeting, Jumat (13/8/2021).
“Singapura rencana membantu 1 juta alat Bluepass, tapi ini harus kita pelajari dulu bagaimana alatnya bekerja,” kata Jefridin.
Ia mengatakan, dalam pertemuan itu, Singapura sangat terbuka untuk kerja sama penggunaan alat BluePass untuk tracing kontak erat pasien Covid-19 demi menekan angka kasus penularan.
“Akan kami laporkan dulu ke Pak Wali (Wali Kota Batam, Muhammad Rudi) sebagai pengambil keputusan,” katanya.
Untuk diketahui, Bluepass merupakan alat tracing atau pelacakan kontak erat pasien positif corona. Alat BluePass ini sudah digunakan terlebih dahulu di Singapura.
BluePass sudah diuji coba terlebih dahulu kepada seluruh pegawai KBRI Singapura. Alat BluePass sendiri dikembangkan oleh D’Crypt, perusahaan teknologi yang didanai Temasek Holdings.
Hadir dalam pertemuan itu, Asisten 1 Setdako Batam, Yusfa Hendri, Kepala Diskominfo Batam, Azril Apriansyah, dan sejumlah pejabat lain.(*/nof)