PROBATAM.CO, Jakarta – Sejumlah analis film menaksir The Suicide Squad yang dirilis mulai Kamis (5/8) di bioskop Amerika Utara bisa meraup pendapatan sebesar US$30 juta atau sekitar Rp430 miliar pada pekan penayangan perdana.
Sebagaimana dilaporkan Variety, Rabu (4/8/2021) waktu setempat, The Suicide Squad tidak rilis berdekatan atau bersamaan dengan film-film besar lain di bioskop Amerika Utara. Dengan begitu, tidak ada kompetisi berarti untuk mengantongi US$30 juta.
Meski demikian, film ini rilis layanan streaming HBO Max pada tanggal yang sama dengan perilisan di bioskop selama 30 hari ke depan. Perilisan tersebut berpotensi membuat penonton terbelah.
Pendapatan sebanyak US$30 juta pada pekan penayangan perdana akan menjadi capaian positif di tengah pandemi. Namun di sisi lain, itu belum cukup lantaran biaya produksi The Suicide Squad mendapat US$185 juta.
The Suicide Squad sendiri merupakan salah satu film yang paling dinanti tahun ini oleh penonton. Film ini merupakan lanjutan dari Suicide Squad (2016) yang terbilang gagal karena banyak mendapat kritik.
Sama seperti film pertama, The Suicide Squad masih fokus pada sekelompok penjahat yang ditugaskan menjalani sebuah misi. Suicide Squad pun masih dipimpin Rick Flag (Joel Kinnaman) yang juga perwakilan dari organisasi A.R.G.U.S.
Pada trailer yang dirilis beberapa waktu lalu, Suicide Squad terlihat sedang bersiap menyelamatkan Harley Quinn (Margot Robbie) yang ditawan di suatu tempat. Flag yang tampak berhati-hati menjalankan misi berharap Quinn masih hidup.
Di tengah proses penyelamatan, seketika Quinn yang muncul di belakang Flag langsung menyapa. Flag dan Suicide Squad terkejut Quinn berhasil melarikan diri dengan selamat.
Adegan itu dilanjutkan dengan berbagai cuplikan perkenalan singkat sejumlah karakter baru dalam The Suicide Squad. Beberapa di antaranya adalah Thinker (Peter Capaldi), Savant (Michael Rooker), dan Blackguard (Pete Davidson).
Sumber: CNN Indonesia