PROBATAM.CO, Lingga – Jajaran Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatpurmar) 9 Dabo Singkep bersama prajurit Batalyon Zeni 2 Marinir (Yonzeni 2 Mar) Surabaya, mengelar bakti sosial bedah rumah di sekitar Dabo Singkep, Kabupaten Lingga khususnya di sekitar Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatpurmar) 9 Dabo Singkep.
‘’Kegiatan bhakti sosial berupa bedah rumah ini merupakan rangkaian kegiatan latihan Armada Jaya 39 tahun 2021 yang akan dilaksanakan bulan Juli 2021 mendatang dan dua rumah yang saat ini sedang dilakukan perbaikan total ini di harapkan dalam waktu dekat sudah selesai.’’ terang Mayor Marinir Adid Kurniawan Wicaksono, M.Tr.Opsla, Jumat (11/06/2021)
Menurut pria yang pernah bertugas di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua, bedah rumah tersebut merupakan awal dari puncak kegiatan latihan TNI Angkatan Laut yang akan dilaksanakan bulan Juli mendatang. Alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 50 ini menerangkan dalam menentukan rumah yang saat ini dibongkar dan dibangun ulang tersebut pihaknya terlebih dahulu melakukan survey dan koordinasi dengan pemerintah setempat.
‘’Kita melakukan survey sebelum akhirnya kita menentukan kedua rumah tersebut untuk kita laksanakan bedah rumah, saat itu kondisi kedua rumah itu tidak layak huni, harapan dari pimpinan TNI AL, terutama Bapak Kepala Staff Angkatan Laut melalui kegiatan bedah rumah ini, kami bisa memberikan dharma bhakti kepada masyarakat sekitar daerah Pusat Latihan Tempur,” tambah Mayor Marinir Adid.
Sementara itu Diki dan istrinya Rahayu saat di jumpai tak henti-hentinya mengucap syukur dan berterimakasih sebesar-besarnya kepada pihak TNI AL yang sudah membantu dirinya dan keluarganya sehingga mendapatkan bantuan bedah rumah dari Puslatpurmar 9 Dabo Singkep.
‘’Alhamdulillah, kami tak menyangka sebelumnya. Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Tentunya ucapan terima kasih yang tak terhingga kami haturkan pada bapak-bapak Marinir yang telah membangun ulang rumah kami. Semoga kebaikan bapak-bapak Marinir yang membangun rumah kami mendapat balasan yang setimpal dan senantiasa dilindungi Allah SWT dalam menjalankan tugas sehari-harinya.’’ tutur ibu satu anak ini dengan mata berkaca-kaca.
Rahayu menuturkan kondisi rumahnya cukup memprihatinkan dan tidak layak huni, apabila musim penghujan datang dia dan suaminya harus berjibaku menghalau air hujan masuk kedalam rumahnya hal ini di karenakan selain dinding papan rumah yang banyak lobang juga atap rumah yang terbuat dari daun rumbia sudah banyak yang lobang.
‘’Kami tak henti-hentinya berterimakasih dengan bantuan bedah rumah ini kami merasa terbantu.’’ tambah Rahayu.(oni)