Cecilia Monge mengunggah kreasi Converse miliknya dan disandingkan dengan koleksi terbaru merek sepatu asal Amerika Serikat tersebut. (Photo: Kompas.com)

Converse Dituduh Curi Desain untuk Koleksi Sneaker Terbaru

PROBATAM.CO, Amerika – Sebuah kasus terkait pencurian desain menyeret perusahaan perlengkapan sepatu dan apparel Amerika Serikat, Converse.

Dalam sebuah video di platform TikTok, seniman bernama Cecilia Monge menuding Converse sudah mencuri desain yang dibuatnya.

Tuduhan itu dilontarkan Monge usai dia melihat video di TikTok yang menampilkan koleksi sneaker Converse “National Parks” beberapa minggu lalu.

Menurut wanita asal Florida, Amerika Serikat tersebut, desain sneaker Converse National Parks mirip dengan desain miliknya.

Apalagi, di bulan November 2019, Monge sempat mengajukan lamaran magang dan mengirimkan sejumlah portofolio kepada Converse.

Namun, pihak Converse membantah jika desain koleksi sneaker National Parks itu mencontek desain Monge.

“Sebagai masalah kebijakan hukum standar, kami tidak membagikan portofolio pelamar kerja yang tidak diminta di seluruh bisnis kami.”

Demikian keterangan Jurubicara Converse, sebagaimana dikutip dari laman Boston.com.

“Konsep dan desain ini sudah selesai sebelum kami menerima lamaran dari kandidat.”

Converse juga mengaku sudah mengirimkan email kepada Monge.

Email itu menjelaskan, perusahaan mengecek lamaran Monge dari ribuan lamaran yang masuk dan mengonfirmasi bahwa lamaran tersebut tidak dibocorkan ke luar.

“Kami juga ingin memberikan kejelasan tentang proses pengembangan alas kaki yang biasanya berlangsung 12-18 bulan, mulai dari konsep hingga pembuatan,” begitu bunyi email yang dikirimkan Converse kepada Monge.

“Pada November 2018, tim desain kami bekerja untuk merancang Nor’easter, dan desain sepatu dimulai pada April 2019.”

“Hasil pertama desain Chuck 70 itu dirilis Oktober 2020, yang terinspirasi dari pola peta badai Nor’easter.”

Ditambahkan Converse, karena desain pola badai Nor’easter populer, konsep tersebut dilanjutkan perusahaan di tahun 2021 dengan mendesain pola lain, termasuk palet warna National Parks. Mendapat penjelasan seperti itu dari Converse, Monge tidak tinggal diam.

Dalam unggahan video terbaru di TikTok, Monge memang mengaku pihak Converse sudah menghubunginya.

Namun, dia mengaku masih belum menerima permintaan maaf atau kompensasi dari Converse.

“Saya pikir perusahaan harus menyadari apa yang terjadi dan memberikan saya kejujuran dan transparansi,” ujar wanita itu.

Monge juga menjelaskan panjang lebar terkait perlakuan perusahaan besar terhadap orang-orang sepertinya.

“Kisah saya bukanlah yang pertama di industri kreatif dan tidak akan menjadi yang terakhir,” kata Monge.

“Perusahaan besar sudah melakukan ini pada materi iklan selama beberapa dekade tanpa mendapat hukuman.”

“Kesenjangan kekuasaan bisa terlalu besar pada saat perusahaan membungkam desainer kecil,” sebut dia.

“Saya rasa penting bagi banyak orang untuk membicarakan pengalaman mereka,” cetus dia lagi.

“Beberapa orang mengatakan tidak mungkin perusahaan besar mencuri ide dari lamaran magang yang ditolak.”

“Tetapi mereka yang saat ini bekerja di bidang desain menunjukkan dukungan kepada saya.”

“Orang-orang di industri kreatif mengetahui situasi saya dan seberapa sering hal itu terjadi pada mereka yang takut untuk angkat bicara,” papar dia. (*)

Sumber: Kompas.com

BACA JUGA

AS akan Bayar Uang Dukacita untuk Korban Serangan Drone Salah Sasaran di Afghanistan

Probatam

AS dan Inggris Ingatkan Warganya akan Ancaman Bahaya di Hotel Kabul

Dian Fitriani

Cerita Warga RI Rela Terbang ke AS Sebulan Demi Vaksin Pfizer

Debi Ainan

80 Persen Lebih Kasus Covid-19 di AS Disebabkan Virus Corona Varian Delta

Dian Fitriani

Tiga Juta Dosis Vaksin Moderna Dukungan dari AS Tiba di Indonesia

Indra Helmi

Harga Minyak Bangkit Usai Produksi AS Diprediksi Melambat

Debi Ainan