PROBATAM.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo resmi melantik Letjen TNI Ganip Warsito sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang baru. Ganip menggantikan Letjen TNI Doni Monardo yang akan pensiun dari dinas militer pada 1 Juni mendatang.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” tutur Ganip saat mengucap sumpah.
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” lanjutnya.
Ganip Warsito merupakan lulusan akademi militer angkatan 1986. Dia lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 23 November 1963. Dia mulai menyandang bintang di bahu saat ditunjuk sebagai Dirlat Kodiklat TNI AD.Ganip menjabat Pangdam XIII/Merdeka pada 2016. Dua tahun kemudian, ia dipercaya sebagai Asisten Operasi Panglima TNI.
Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III yang meliputi wilayah Kepulauan Maluku serta Papua periode 2019-2021 lalu. Sebelum diangkat menjadi Kepala BNPB, Ganip menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI sejak Januari 2021.
Sementara itu, Letjen TNI Doni Monardo yang baru saja diganti, menjabat sebagai Kepala BNPB sejak 2019 lalu. Dia dilantik pada 9 Januari 2019 menggantikan Laksamana Muda Purn. Willem Rampangilei.
Doni kemudian merangkap sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pada 19 Maret 2020. Jabatannya berubah menjadi Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada 20 Juli 2020. Sejak dilantik, Doni langsung menangani bencana alam gempa di Palu. Ia juga disibukkan dengan rentetan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menjadi perhatian internasional.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan Doni tidak lagi menjabat sebagai Kepala BNPB lantaran akan pensiun pada 1 Juni mendatang. Hadi menjelaskan bahwa kepala BNPB harus diisi oleh perwira tinggi TNI yang masih aktif, sehingga Doni perlu diganti.
“Pak Doni akan pensiun pada 1 Juni 2021 sehingga harus diganti perwira tinggi TNI yang aktif,” kata Hadi kepada wartawan, Selasa (25/5/2021). (*)
Sumber: CNN Indonesia