PROBATAM.CO, Jakarta – Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) Panutan S Sulendrakusuma menyebutkan, pemulihan ekonomi di Indonesia sudah mulai terlihat tanda-tandanya.
Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi Tanah Air dari kuartal ke kuartal yang terus memperlihatkan perbaikan.
“Ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi semakin nyata dan bisa terwujud ke depan,” kata Panutan melalui keterangan tertulis, Kamis (6/5/2021).
Panutan merinci, kontraksi ekonomi pada kuartal II tahun 2020 mencapai minus 5,32 persen. Angka ini berkurang menjadi minus 3,49 persen pada kuartal III tahun 2020.
Sementara, pada kuartal IV tahun 2020 angka pertumbuhan ekonomi minus 2,19 persen. Terbaru, pada kuartal I-2021 angkanya membaik menjadi 0,74 persen.
Secara keseluruhan, perekonomian Indonesia pada kuartal I-2021 masih mengalami kontraksi sebesar minus 0,74 persen (year on year) dan minus 0,96 persen (quarter to quarter).
Panutan menyebut tingkat inflasi pun tetap positif dan terkendali dengan berada pada level 1,37 persen secara year on year hingga Maret 2021.
“Artinya, Indonesia berhasil terhindar dari bahaya deflasi yang bisa menghambat pemulihan ekonomi,” ucap Panutan.
Menurut Panutan, realisasi belanja negara pada kuartal I-2021 mencapai Rp 523,04 triliun. Angka ini naik cukup tinggi dibanding kuartal I tahun 2020 sebesar Rp 452,41 triliun.
Kenaikan angka APBN terjadi karena naiknya realisasi belanja pemerintah pusat, di antaranya belanja modal yang naik 186,2 persen dan belanja barang naik 82,7 persen.
Meski begitu, belanja pegawai mengalami kontraksi sebesar 2,0 persen.
Pergerakan positif juga terlihat pada realisasi penanaman modal. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, pada kuartal I-2021 realisasi penanaman modal mencapai Rp 219,7 triliun atau naik 4,3 persen (yoy).
Kemudian, angka produksi mobil pada kuartal 1-2021 mencapai 255.312 unit atau naik sebesar 23,4 persen (qtq). Sedangkan penjualan mobil secara wholesale (penjualan sampai tingkat dealer) mencapai 187.021 unit atau naik 16,6 persen.
Bahkan, penjualan motor secara wholesale pada kuartal I-2021 mencapai 1.293.933 unit atau naik 64,52 persen (qtq).(*)
Sumber: Kompas.com