PROBATAM.CO, Batam – Bea Cukai Batam melakukan kunjungan ke PT. Sat Nusapersada dalam rangka kegiatan Customs Visit Customer (CVC).
Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Batam M. Rizki Baidilla bersama rombongan meninjau langsung kegiatan produksi yang dilakukan oleh PT.
Sat Nusapersada.
PT. Sat Nusapersada merupakan perusahaan yang merakit dan memproduksi produk
elektronik canggih. Salah satu produk canggih yang diproduksi adalah Smart Home Water Meter.
Stanly Rocky selaku Quality Assurance dan Training Center Manager di PT. Sat Nusapersada memaparkan keseluruhan kegiatan produksi mulai dari perakitan alat elektronik sampai dengan proses pengirimannya.
Perusahaan tersebut sudah mengirim barang hasil produksinya ke berbagai negara di
Amerika, Eropa maupun Asia.
Salah satu produk yang mereka kirim ke Amerika Serikat yaitu Smart Home Water Meter.
Teknologi canggih tersebut berfungsi untuk mengetahui laporan penggunaan air dan akan langsung terhubung melalui smartphone penggunanya.
Teknologi canggih tersebut akan sangat membantu penggunanya yang memiliki mobilitas yang cukup tinggi.
Pengguna hanya harus merekatkan alat tersebut pada meteran analog, kemudian pengguna bisa mengakses penggunaan air kapanpun dan dimanapun karena sudah tersambung dengan smartphone.
Sampai dengan bulan November 2020, PT. Sat Nusaperasada sudah berhasil mengekspor sekitar 10.000 unit Smart Home Meter Water ke Amerika Serikat.
Hal tersebut tentu sangat membanggakan melihat kegiatan produksi dilakukan sendiri oleh PT. Sat Nusapersada, sehingga produk yang dihasilkan asli buatan Indonesia.
“Kami selalu berusaha mengikuti perkembangan zaman dengan terus meningkatkan teknologi yang kam miliki, salah satunya adalah produk Smart Home Water Meter ini, orang-orang akan mengetahui seberapa banyak penggunaan air mereka, namun produk ini belum dipasarkan di Indonesia,” ujar Bidin Yusuf, Direktur Operasional PT. Sat Nusapersada, Senin (30/11/2020).
Walaupun produk tersebut belum dipasarkan di Indonesia, PT. Sat Nusapersada akan mengembangkan produk tersebut agar bisa digunakan di Indonesia.
Bidin juga menjelaskan jika mereka akan sangat membutuhkan peran dan dukungan dari pihak pemerintah dari mulai proses produksi maupun distribusinya salah satunya adalah Bea Cukai Batam.
“Kami merasa memiliki tanggung jawab dalam pergerakan produksi ini, karena seperti yang kita ketahui tentunya kegiatan ekspor ini akan sangat membantu ekonomi kita untuk terus naik,” ujar Rizki.
Potensi ekonomi yang dimiliki atas kegiatan ekspor yang dilakukan tentunya membutuhkan proses pelayanan yang cepat.
Bidin mengatakan jika mereka sangat berterima kasih atas kinerja Bea Cukai Batam selama ini yang sangat memperhatikan setiap kebutuhan pelaku usaha.
Diharapkan dengan adanya hubungan baik yang sudah terjalin antara Bea Cukai Batam dan PT. Sat Nusapersada sebagai pelaku usaha, akan terus meningkatkan kegiatan ekspor barang produksi buatan Indonesia.
Hal tersebut tentunya akan semakin meningkatkan perekonomian Indonesia bahkan di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.(zel)