Pro Natuna- Tim gugus tugas penaganan Covid-19 Natuna bergerak cepat menyikapi kondisi terakhir pasca diketahui hasil swab suspek pertama Covid-19 warga asli Natuna dinyatakan positif terpapar. Tindakan tracking terhadap keluarga dekat dan rekan kerja serta kolega almarhum tuan ( Z) langsung dilakukan, Senin. (19/10) sore.
” Tim medis penanganan Covid-19 Natuna melakukan tindakan bertahap. yakni tahap pertama melakukan uji rapit test dan mengambil sample keluarga tuan Z untuk segera dikirim ke Batam, ada 3 orang keluarga dekat tuan Z yang dilaksanakan Rapit Test, keluarga tuan Z sangat kooperatf dan bersedia melaksanakan karantina mandiri selama proses ini berlangsung, ” jelas Hikmat Aliansyah selaku jubir gugustugas menjawab pewarta disela pelaksanaan rapit test massal buruh pelabuhan Tanjungpayung penagi yang merupaka rekan kerja Tuan Z.
Rapit test massal dilaksanakan di halaman parkir gedung Dinas Perhubungan kabupaten Natuna yang merupakan pintu masuk pelabuhan Tanjung Payung Penagi, Natuna.
” Selain 3 orang keluarga terdekat kita melaksanakan rapit test massal tehadap buruh dan ABK kapal di pelabuhan Tanjung Payung Penagi, total untuk tahap pertama adalah 44 orang Anak Buah Kapal yang berlabuh di pelabuhan Tanjung Payung dan 48 buruh yang hari ini bekerja, besok juga akan dilakukan Rapit Test terhadap supir dan buruh lainnya yang belum mengikuti rapit test hari ini, ” Jelas Hikmat Aliansyah.
Sejumlah tim medis berpakaian APD lengkap tampak dengan hati-hati melaksanakan proses rapit test terhadap buruh dan ABK kapal yang berada dipelabuhan Tanjung Payung, kegiatan yang berlangsung dari sore hingga petang ini juga terus dipantau oleh tim Gugustugas Penanganan Covid-19 Natuna yang langsung berada di lapangan.
Alhamdulilah hasilnya semua buruh dan ABK Kapal yang mengikuti rapittest dinyatakan NON REAKTIF
” Alhamdulilah untuk tahap pertama pelaksanaan tracking hingga malam ini terhadap 44 orang anak buah kapal dan 48 orang buruh serta 3 anggota keluarga / kontak erat tuan Z hasilnya non reaktif semua, ” terang Hikmat Aliansyah.
Atas hasil yang melegakan ini Hikmat menghimbau masyarakat Natuna untuk tidak panik dan tetap waspada dengan mematuhi hibauan protokol kesehatan.
Kasus Tuan Z Tidak Berkaitan dengan Kasus ABK KM Sabuk Nusantara 83
Terkait kabar adanya ABK KM Sabuk Nusantara 83 yang juga terindikasi Reaktif saat labuh di pelabuhan Serasan, Hikmat memastikan bahwa sampai saat ini dipastikan tidak ada keterkaitan antara almarhum tuan ( Z ) yang merupakan suspek positif Covids-19 dengan ABK KM Sabuk Nusantara 83 .
” Memang benar ada ABK KM Sabuk Nusantara yang mengeluh sakit demam dan pilek dan telah dilakukan rapittest di puskesmas Serasan pada tanggal 14 Oktober lalu, Hasilnya memang yang bersangkutan dinyatakan reaktif, terhadap yang bersangkutan sudah langsung di karantina di dalam kamar KM Sabuk Nusantara 83 untuk selanjutnya dibawa ke Pontianak , kita sudah lakukan tracking dan penelusuran dan dipastikan tidak ada kaitan antara suspek almarhum tuan Z dengan ABK KM Sabuk Nusantara 83, tuan Z tidak pernah ke Selat Lampa dan berhubungan dengan ABK KM Sabuk Nusantara 83,” Tegas Hikmat Aliansyah.
Tim gugustugas penanganan Covid-19 Kabupaten Natuna tetap terus bekerja keras melakukan tracking baik terhadap kontak keluarga suspek tuan Z maupun rekan di kerja buruh di pelabuhan Penagi
” Tentu langkah ini untuk memastikan perlindungan bagi masyarakat Natuna sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 maka untuk itu kami menghimbau masyarakat Natuna untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, Segera melaporkan ke puskesmas terdekat atau tenaga kesehatan jika mengalami gejala, selama masa Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung perlu kesadaran bersama untuk melakukan karantina mandiri jika merasa ada gejala atau kontak langsung dengan suspek atau korban, ” Tambah Hikmat Aliansyah.
Sementaar pejabat Humas PT Pelni Sujadi kepada media ini membenarkan status ABK KM Sabuk Nusantara yang terkonfirmasi reaktif dan saat ini sudah ditangani petugas medis.
” Trimaksih atas konfirmasinya, saat ini kami masih melakukian evaluasi internal, nanti kita akan sampaikan rilis resmi, terkaiat perkembangannya, ” jelas Sujadi
Kabar terakhir yang diterima media ini untuk sementara waktu KM Sabuk Nusantara 83 yang melayani rute Tanjungpinang-Anambas-Natuna- Pontianak akan dihentikan operasinya hingga evalusi selanjutnya.
Sumber media ini juga menjelaskan bagi Penumpang yang telah terlanjur membeli tiket untuk perjalanan rute KM Sabuk Nusantara akan dikembalikan 100 persen tanpa potongan, penumpang bisa menghubungi perwakilan PT Pelni terdekat untuk refund pengembaian tiket. (red)