(F/IST)

Perusahaan Esport Milik David Beckham Bakal Go Public

PROBATAM.CO, Jakarta — Perusahaan esports atau olahraga elektronik milik David Beckham, Guild Esports, akan go public (pencatatan perdana saham/IPO) di Bursa Efek London (LSE). Rencananya, IPO akan dilakukan bulan depan.
Mengutip CNN.com, Rabu (9/9), Guild Esports akan menjadi waralaba esports pertama yang terdaftar di Bursa Efek London. Perusahaan memanfaatkan keuntungan dari popularitas permainan online yang semakin meningkat.

Manajemen perusahaan telah mengkonfirmasi rencana IPO itu melalui keterangan resmi pada hari ini. Perusahaan akan melepas 40 persen saham kepada publik. Dari gelaran IPO itu, Guild Esports menargetkan meraih dana segar 20 juta euro setara US$25,9 juta.

Perusahaan menargetkan IPO itu menjadi langkah besar perseroan jadi waralaba olahraga global layaknya Liga Utama Inggris, NBA, dan NFL. Dana yang terkumpul juga akan dialokasikan untuk merekrut pemain baru dan berinvestasi dalam bisnis tersebut.

Ketua Eksekutif Guild Esports Carleton Curtis meyakini IPO itu akan mendapat sambutan hangat di pasar.

“Pasar saham akan memberikan Guild Esports kredibilitas dan modal untuk memenuhi ambisinya menjadi salah satu dari 10 waralaba esports teratas dunia dalam tiga tahun,” kata Curtis.

Beckham, sebagai co-owner Guild Esports disebut akan menggunakan pengaruh globalnya sebagai mantan pesepakbola Manchester United untuk mendukung merek Guild Esports. Selain Guild Esports, Beckham juga tercatat sebagai salah satu pemilik Inter Miami CF di Amerika Serikat.

Untuk diketahui, popularitas esports telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Permainan ini mampu menjangkau hampir 500 juta pengguna di seluruh dunia serta meruap pendapatan hampir US$1 miliar pada 2019.

Beberapa acara esports, seperti kejuaraan League of Legends 2017 menarik lebih banyak penonton daripada turnamen seperti Wimbledon, AS Terbuka, dan Tour de France.

Curtis pun tak menampik perusahaan memanfaatkan peluang naik daun itu. “Popularitas esports yang semakin meningkat telah memungkinkan beberapa waralaba untuk memonetisasi aktivitas melalui sponsor, ritel, merchandising, penyiaran, dan turnamen,” tambahnya.

Perusahaan berencana merekrut hingga 20 pemain esports pada akhir tahun depan. Selain itu, mereka berencana untuk menurunkan tim pada kompetisi di Fortnite, Counter-Strike: Global Offensive, Rocket League, dan FIFA.

Sumber : cnnindonesia.com