PROBATAM.CO, Kuansing– Kondisi perekonomian masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) sejak pendemi covid-19, kacau balau. Beragam profesi mengalami dampak dari segi ekonomi. Petani, pedagang dan ojek online dan ojek pangkalan mengalami hal serupa.
Disaat kacau balaunya ekonomi masyarakat, pemerintahan Kabupaten Kuansing hadir memberikan solusi. Salahsatu solusi yang laksanakan adalah dengan memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak.
Dari kemarin, Selasa sampai hari ini, Rabu (22/4/2020) ratusan ojek online yang beroperasi di Telukkuantan menerima bantuan sembako. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Mursini di pelataran kantor bupati.
“Kita memberi bantuan kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi dengan adanya wabah covid-19 ini,” kata Asisten III Pemkab Kuansing, Agusmandar.
Agus mengatakan, hari ini Pemkab Kuansing menyalurkan bantuan untuk tukang ojek pangkalan maupun online. Bantuan itu sebanyak 106 paket yang terdiri dari 10 kilogram beras dan satu papan telur.
Menurut dia, dengan adanya wabah corona ini, para tukang ojek cukup merasakan dampaknya. Karena penumpang mereka jauh berkurang. Salahsatu faktor yang menjadi berkurang penumpang karena anak sekolah libur dan masyarakat umum lainya jarang melakukan perjalanan.
“Tentu akan berdampak terhadap pendapatan mereka,” kata Agusmandar.
Sementara itu, Bupati Kuansing, Drs H. Mursini disela sela memberikan bantuan mengungkapkan bahwa, pemerintah tidak hanya memikirkan satu profesi saja. Semua profesi tentu tak luput dari perhatian pemerintah.
Oleh karena itu, dalam waktu dekat pihaknya akan segera menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 23 ribu KK penduduk Kuansing yang memiliki kemampuan ekonomi kurang memadai.
Saat ini, pihaknya tengah merampungkan data penerima. Karena masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan PKH dari pemerintah tidak akan mendapatkan bantuan tersebut.
Sedangkan sepekan yang lalu, Bupati Mursini juga telah menyerahkan bantuan bagi para lanjut usia (Lansia) dibeberapa kecamatan. Bantuan itu juga berupa sembako.
Para lansia yang menerima bantuan itu merupakan lansia yang tidak tercatat dalam penerima bantuan PKH. (hdr)