PROBATAM.CO,Lingga – Pedagang Pasar menjadi salah satu pekerjaan yang terdampak langsung oleh wabah virus corona. Rata-rata omzet harian para Pedagang tersebut turun lebih dari 50 persen. Meski demikian para Pedagang yang ada di Pasar Dabo Singkep mengaku mendukung program Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19.
’ ’Pemerintah menerapkan anjuran untuk tetap dirumah memang berdampak langsung dengan omzet penjualan kami, mungkin penurunannya sekitar 50 persen, tapi ini demi kebaikan semua, kami harus mendukungnya.’’terang Zulkifli salah seorang Pedagang di Pasar Sayur Dabo Singkep, Minggu (5/4/2020).
Menurut pria ini untuk harga kebutuhan pokok sejak merebaknya Virus tidak ada kenaikan yang menonjol, kenaikan harga hanya disebabkan dari distributor barang di luar daerah. ’’Untuk barang kebutuhan lokal rata-rata malah mengalami penurunan, namun kenaikan dan penurunan tersebut tidak besar, masih normal. ’’ Terang pria ini.
Kenaikan harga terjadi pada komoditi Bawang Merah dari Rp 34 ribu menjadi Rp 38 ribu untuk setiap kilogram, Cabe Kering yang sebelumnya berharga Rp 65 ribu, saat ini menjadi Rp 70 ribu, harga Cabe Merah segar mengalami penurunan dari Rp 46 ribu menjadi Rp 40 ribu setiap kilogram. Cabe Rawit tetap stabil Rp 42 ribu. ‘’Untuk komoditi Jahe memang menjadi incaran masyarakat, harganya tidak mengalami kenaikan tetap Rp 38 ribu per kilogram. ’’imbuh pria ini.
Sementara itu Bupati Lingga, Alias Wello saat dijumpai beberapa waktu lalu, mengaku pihaknya terus melakukan pemantuan terhadap wabah Virus Corona yang berdampak langsung terhadap sektor Perekonomian di Kabupaten Lingga, Bupati Lingga mengakui melalui Tim Ekonomi Pemkab Lingga telah melakukan pemantauan ketersedian barang kebutuhan di Pasar Dabo Singkep maupun Daik.
’’ Kita terus memantau pergerakan perekonomian, kita sama-sama berharap kestabilan ekonomi di Lingga akan membaik sebab tidak lama lagi akan datang bulan Ramadhan dan Lebaran. ’’imbuh orang nomer satu di Kabupaten Lingga ini. (oni)