PROBATAM.CO,Lingga – Bahagia dan haru bercampur jadi satu, terlihat dari wajah keluarga penjemput 4 narapidana (Napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Dabo Singkep, yang termasuk napi se-Indonesia mendapat pengurangan masa tahanan karena Covid-19, Kamis (2/4/2020).
“Alhamdulillah, bahagia sekali akhirnya keluarga saya bisa lebih cepat berkumpul, setelah menjalani hukuman di lapas selama ini,” terang Herman (33), salah seorang keluarga napi yang berhasil dijumpai.
Sebut saja Sandi, salah satu dari 4 orang napi yang dipulangkan setelah mendapatkan masa asimilasi dan integrasi, mengaku sangat bersyukur bisa kembali ke masyarakat lebih awal dari masa hukuman yang dijalani. “Perasaan saya sangat bahagia hari ini akhirnya bisa pulang kerumah dan saya berjanji tidak akan mengulang lagi dengan kesalahan yang sama, saya mau jadi orang yang baik-baik,” tuturnya dengan serius.
Di tempat terpisah, Kepala Lapas Kelas III Dabo Singkep, Dewanto yang didampingi Kasat Intel Polres Lingga, AKP Prekdi Pakpahan dan Kapolsek Dabo Singkep, AKP Ahmad Wahyudi menjelaskan, selama menjalani kebijakan asimilasi virus Covid-19 ini, para narapidana tetap wajib melapor serta melakukan isolasi diri di dalam rumah.
“Mereka dipulangkan ke rumah masing-masing dan tidak boleh ke mana-mana, hingga betul-betul sudah mendapatkan hak untuk kebebasan, pemulangan asimilasi ini dalam rangka pencegahan Covid-19, hal ini juga sekaligus untuk mengurangi kepadatan di Lapas agar bisa menghindari jarak. ”imbuh Dewanto.
Kalapas menjelaskan, empat orang tersebut menjalani asimilasi mandiri, nantinya mereka akan di awasi atau dipantau oleh Badan Pemasyarakatan (Bapas). Asimilasi tersebut dilaksanakan dirumah dan mereka tidak boleh keluar dalam rangka isolasi mandiri jika ada yang kedapatan akan diberikan peringatan dan kemungkinan bisa di masukkan kembali.
“Kita berharap mereka tetap berada dirumah berkumpul bersama keluarga dan tidak keluar untuk antisipasi penyebaran COVID-19 dan keempat orang tersebut dinyatakan bebas dari virus corona yang saat ini mewabah ,”imbuh Dewanto. (oni)