PROBATAM.CO, Batam – Bright PLN Batam ikut serta dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tingkat Kota Batam yang diselenggarakan di Sungai Bengkong, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Batam, Jumat 21 Februari 2020.
Sejumlah pegawai bright PLN Batam dari berbagai divisi terjun dalam gotong royong bersih-bersih sungai itu.
Selain itu, kegiatan juga diisi dengan penanaman 200 pohon ketapang kencana serta Workshop Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Penanganan sampah Plastik.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad membacakan sambutan Wali Kota Batam (HM. Rudi), mengenai sejarah ditetapkannya 21 Februari sebagai hari peduli sampah nasional.
Yaitu, kenangan kelam tentang tragedi longsornya gunung sampah di TPA Leuwi Gajah tahun 2005 silam.
Peristiwa naas tersebut terjadi akibat curah hujan tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah. Akibatnya, 157 jiwa melayang dan dua kampung hilang dari peta karena tergulung longsoran sampah dari TPA Leuwi Gajah.
Adapun Hari Peduli Sampah Nasional tahun ini bertemakan ‘Indonesia Bersih, Indonesia Maju, dan Indonesia Sejahtera.
Amsakar mengatakan sampah adalah sesuatu yang tidak asing bagi masyarakat. Sampah yang diproduksi warga Batam per harinya itu 1.000 ton.
Hendaknya dengan adanya surat edaran Wali Kota tentang pelarangan penggunaan plastik sekali pakai dan upaya menumbuhkan kesadaran kolektif, diharap ke depan volume sampah dapat dikurangi.
Kalau informasi ini didistribusikan ke masyarakat, kata dia, pasti upaya meminimalisir sampah dapat diwujudkan
“Jadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan mulai dari rumah kita sendiri. Serta mulai mengelola sampah dengan baik. Pemko berkomitmen terhadap upaya perlindungan lingkungan hidup secara umum dan khususnya mengenai pengendalian sampah,” katanya.
Ia berharap peringatan HPSN ini mampu membangkitkan optimisme masyarakat dengan meningkatkan kesadaran dan bekerja sama dalam mengelola sampah untuk mewujudkan Kota Batam yang bersih dan sehat.
Selain di Bengkong, bright PLN Batam juga melaksanakan gotong royong di Tanjung Riau dan penanaman pohon Tabebuya di pembangkit listrik di Pulau Galang. (*)