PROBATAM.CO, Batam – “Tetap tenang, jangan panik. Rumah Sakit (RS) di Pulau Galang, Batam disiapkan untuk menyelamatkan kita. Keluarga kita dan seluruh saudara kita WNI se Indonesia,”kata Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Letjen TNI Doni Monardi, saat kunker ke Pulau Galang bersama Panglima TNI dan Kapolri, Minggu (8/3/2020).
Mantan Danjen Kopassus ini berharap warga di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) khususnya Pulau Galang tidak panik dan risau dengan keberadaan lokasi khusus observasi penyakit menular, yang akan dibangun pemerintah dalam menghadapi ancaman virus corona di ex camp Pengungsi Vietnam, Pulau Galang.
“Ini merupakan langkah cepat pemerintah dalam mitigasi bencana, khusunya ancaman virus corona. Karena kita harus mengenali ancamannya dan menyiapkan strategi. Ketahui masalah dan mencari solusi. Jika ancamannya permanen, maka solusinya juga harus permanen” ujarnya ujarnya, saat menjawab awak media, belum lama ini.
Mantan Pangdam III/Siliwangi ini juga mengingatkan akan kewaspadaan semua pihak, agar bias mengantisipasinya dengan baik dan berkelanjutan. Doni menyebut, belajar dari masyarakat Wuhan, China, ratusan ribu masyarakatnya yang hingga saat ini selamat dan mampu survival.
“ Untuk mengantisipasi kecemasan itu semua, marilah kita selalu jaga kondisi Badan Fit dengan asupan guzi seimbang, perut tidak boleh kosong, olah raga yang cukup, tidur yang cukup minimal 6 jam sehari, pola hidup sehat, menghindari kontak berlebihan di tempat umum dan menjaga pikiran positif dan hati tetap tenang,”kata Doni member kiat.
Seperti diketahui, Minggu (8/3/2020), pukul 11.00 WIB, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis bersama Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo ke Pulau Galang, Batam, Provinsi Kepri menghadiri bhakti sosial dan kesehatan serta meninjau kesiapan pembangunan Rumah Sakit Khusus untuk penanggulangan Covid-19.
Kegiatan peninjauan bhakti sosial dan bhakti kesehatan ditutup dengan penyerahan secara simbolis bantuan kepada masyarakat oleh Panglima TNI dan Kapolri. Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BNPB beserta rombongan kemudian bergeser menuju Ex – Camp Vietnam untuk berikan pengarahan kepada Prajurit TNI dan Anggota Polri yang terlibat dalam pengamanan proses pembangunan rumah sakit khusus di Pulau Galang.
Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa serta dilanjutkan Laporan Pangdam Bukit Barisan kepada Panglima TNI. Sebanyak 450 Prajurit TNI dan Anggota Polri hadir dalam acara pengarahan Panglima TNI dan Kapolri ini.
Dalam sambutannya, Kapolri mengucapkan Puji dan Syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Besar Allah SWT siang ini kita berada di Galang dalam rangka melihat dari dekat kesiapan serta persiapan yang sama sama dikerjakan baik oleh pemerintah dan di back up penuh oleh TNI dan Polri.
“Kita sama sama mengerjakan penuh dengan Ikhlas dan tanggung jawab karena ini bagian dari Ibadah. Saya berpesan kepada seluruh rekan rekan TNI dan Polri dan siapapun yang ditugaskan oleh Pangdam dan Kapolda yang ada disini supaya kalian jaga betul staminamu, lalu lakukan semua pekerjaan dengan ikhlas, Insha Allah itu bagian dari ladang ibadah kita didalam kita memberikan pengabdian yang terbaik bagi Nusa dan Bangsa ini.” ujar Kapolri.
Acara kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Panglima TNI, yang mana dalam arahannya Panglima TNI menyampaikan ada 3 ancaman global yang selalu kita hadapi yaitu ancaman Cyber, ancaman Biologi dan ancaman kesenjangan.
“Ancaman Biologi yang saat ini sedang kita hadapi adalah wabah Covid 19, kita sebagai anggota TNI dan Polri harus bijaksana menghadapi ancaman biologi ini yang menggunakan infrastuktur adalah HP, ancaman yang terberat dari Covid 19 ini adalah Hoax, stigma dan berita berita yang tidak jelas inilah yang harus kita luruskan dan sampaikan kepada masyarakat,” ucapnya.
Ia mengingatkan, prajurit TNI dan anggota Polri untuk selalu kompak dan bersinergi, apabila semua pihak bersinergi dengan baik dan bersatu maka ancaman gangguan dan hambatan itu semua akan bias dihadapi dan NKRI pasti akan terjaga.
Pemerintah berencana membangun rumah sakit (RS) khusus virus Corona atau COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). TNI telah mengajukan supaya bisa dibangun 50 ruang isolasi di rumah sakit tersebut.
Hadi menyebut RS khusus virus Corona di Pulau Galang ini akan dilengkapi dua fasilitas.
“Saya dengan Pak Kapolri dan Pak Kepala BNPB hadir di Pulau Galang ini, khususnya di camp bekas pengungsi Vietnam, yang rencanannya akan dibangun satu rumah sakit khusus yang punya 2 fasilitas, yaitu fasilitas untuk observasi dan fasilitas untuk isolasi,” jelas Hadi.
Hadi menilai Pulau Galang merupakan tempat yang ideal untuk di bangun RS khusus tempat observasi dan isolasi. Hal itu karena lokasinya berada di tengah hutan serta jarak dengan pemukiman lumayan jauh.
“Pulau Galang adalah salah satu tempat ideal yang nantinya akan dibangun satu RS khusus. RS yang memiliki fasilitas sebagai observasi dan fasilitas sebagai isolasi. Tempatnya sangat ideal di tengah hutan. Jarak dengan penduduk kurang lebih 2 hingga 3 kilometer (km),” ucapnya.
Menurutnya, selain jarak dan lokasi yang dirasa ideal, akses menuju lokasi juga cukup mudah. Sebab, dekat dengan bandara yang bisa didarati oleh pesawat berbadan besar maupun kecil.
“Dan kalau ada pasien yang harus dikirim dari luar Negeri maupun dari wilayah Indonesia kapan pun bisa sampai sini karena memiliki bandara yang bisa didarati oleh pesawat kecil maupun pesawat berbadan lebar, dan jarak dari bandara ke pulau Galang ini kurang lebih 1 jam,” tuturnya.
RS khusus tersebut rencananya akan dibangun di camp bekas pengungsi Vietnam, di Pulau Galang. Hadi menuturkan RS khusus virus Corona ini akan dilengkapi berbagai fasilitas.
Dijelaskan, pihaknya sudah mengajukan untuk disiapkan 50 ruang isolasi di RS tersebut. Nantinya, sebut dia, ruangan tersebut akan dilengkapi dengan filter HEPA (high-efficiency particulate air) serta oksigen.
Hadi berharap RS khusus observasi dan isolasi itu segera dapat direalisasi. Para tenaga medis yang akan bertugas di sana nantinya berasal dari TNI-Polri, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), juga masyarakat yang memiliki keahlian medis.
“Mudah-mudahan RS khusus ini segera terealisasi dan tenaga medis nya juga berdasarkan desk COVID-19 dari TNI dari Polri kemudian dari Kemenkes dan dari kelompok masyarakat yang memiliki keahlian di bidang tersebut. Kami mohon doanya supaya segera terealisasi RS khusus tersebut,” pinta Hadi.
Setelah arahan dari Panglima TNI acara kemudian dilanjutkan dengan makan bersama yang diawali dengan pemotongan tumpeng oleh Panglima TNI dan Kapolri dan diberikan kepada Prajurit TNI serta Anggota Polri termuda.
Dalam kegiatan ini turut hadir, Plt Gubernur Kepri, Pangdam Bukit Barisan, Kapolda Kepulauan Riau. Sementara itu Panglima TNI Hadir didampingi oleh Pangkogab Wilhan 1, Asops Panglima TNI, Aslog Panglima TNI, Aster Panglima TNI, dan Aslog Kasau.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz hadir didampingi oleh Kabareskrim Polri, Kadiv Propam Polri, Karo Penmas Div Humas Polri dan Dirtipidter Bareskrim Polri. (zel/iin)