PROBATAM.CO, Jakarta – Pemerintah perlu segera membuat Crisis Center terkait pengendalian virus corona.
Demikian kesimpulan yang mengemuka dalam diskusi terbatas di kantor pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di jalan Veteran II No. 7C Jakarta, Selasa (3/3/2020) pagi.
Diskusi diselenggarakan merespon pernyataan Presiden Joko Widodo, satu hari sebelumnya, dua warga Indonesia dipastikan terkena virus corona. Kedua warga Indonesia tersebut saat ini sedang dirawat secara intensif di RSPI Sulianti Saroso, Sunter Jakarta.
Sesaat setelah pengumuman Presiden kemarin, warga masyarakat secara spontan berbondong-bondong membeli masker dan hand sanitizer di sejumlah apotek. Bahkan kepanikan warga terlihat juga di sejumlah supermarket di Jakarta dengan memborong
bahan-bahan pokok (sembako) seperti beras, telur, mie instans dan air mineral.
“Saya kira kepanikan warga terjadi secara spontan dan itu lumrah terjadi. Sebaliknya pemerintah perlu menyikapi dengan bijak dan antisipatif, yang intinya memberi rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat dalam menghadapi situasi krisis terkait virus corona ini,” kata Firdaus, Ketua Umum SMSI, kepada awak media, Rabu (4/3/2020).
Menurutnya, crisis center yang dimaksud, bertujuan diantaranya menyediakan informasi dan tahapan langkah-langkah yang seharusnya dilakukan oleh para pihak, khususnya warga masyarakat dan para pelaku usaha dalam menghadapi situasi krisis yang diakibatkan merebaknya virus Covid-19 di bumi nusantara ini.
“Bentuk respon cepat pemerintah juga sangat diperlukan terutama agar dampak virus Corona ke sektor perekonomian serta pariwisata dapat diminimalisir,”ujarnya.
Firdaus juga menghimbau kepada seluruh anggota SMSI yang berjumlahnya lebih dari 1000 media online dari sabang sampai merauke, untuk mengantisipasi berita-berita Hoax terkait virus Corona yang mulai tersebar di media sosial dengan cara menyajikan informasi jernih dan berbasis data.
“Masyarakat kita perlu dihadirkan berita-berita sejuk dan edukatif terkait virus Corona ini, dan itu adalah tugas kita sebagai media sahabat masyarakat,” harap Firdaus.
Belakangan ini, tersebar isu akan dibangun Rumah Sakit khusus penanggulangan Virus Corona, di Kota Batam, tepatnya di Pulau Galang. Namun, hingga kemarin Kepala BP Batam yang juga Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengaku belum tahu, dan dia minta waktu berusaha mencari kebenaran informasi tersebut.
Salah seorang warga kota Batam, Izzy mengaku sangat menyayangkan, seandainya benar rencana pemerintah untuk mendirikan rumah sakit korban virus corona di pulau yang berbatasan langsung dengan Singapura ini.
“Menurut hemat saya mengapa tidak dibangun di Jakarta saja, karena alat-alat kesehatan di sana lebih lengkap termasuk petugas medis serta dokter-dokternya mudah dan terjangkau,” ujar Izzy saat dikonfirmasi PROBATAM.CO, Rabu (4/3/2020). (*/iin)
