PROBATAM.CO, Anambas – Nyaris tak terekspose media, diam-diam pebisnis Migas asal Anambas, Fachrizal membangun mesjid di pesantren Khairah Ummah Rintis, Desa Tarempa Selatan, kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA).
Pembangunan itu, baru diketahui publik, ketika pria yang akrab disapa Ical Long Enon itu meresmikan mesjid yang menelan biaya Rp1 Miliar lebih tersebut.
Ical yang diketahui akan maju sebagai bakal Calon Bupati Kepulauan Anambas tahun 2020 itu sengaja merahasiakan sumbangannya itu karena tidak ingin dikait-kaitkan dengan politik pada Pilkada 2020 tahun ini.
“Ada beberapa alasan, mengapa saya dan keluarga tidak pernah menyampaikan ini kepada publik, pertama kami tidak ingin, sumbangan mesjid ini dikaitkan dengan rencana saya untuk maju pada Pilkada Anambas tahun 2020,”kata Ical kepada PROBATAM.CO, Jumat (21/2/2020).
Kedua, menurut Ical, pembangunan mesjid ini untuk mewujudkan keinginan sang kakek Raja Baharuddin yang semasa hidupnya bercita-cita mendirikan mesjid.
“Ketiga saya sendiri sudah bertekad untuk kembali membantu tempat kelahiran saya, sesuai dengan kemampuan kami dan keluarga,” ujar Ical, di sela-sela acara peresmian mesjid Khairah Ummah di kompleks Pesantren Khairah Ummah Rintis, Desa Tarempa Selatan, Siantan, Jumat (21/2/2020).
Ia mengatakan, pembangunan mesjid itu mulai dirancang tahun lalu. Saat itu, jelas dia, acara orang Anambas se – dunia balik kampung dan rombongan menyempatkan mengunjungi pesantren. Pada saat itu, pengelola pesantren sangat berharap pembangunan mesjid bagi santri yang sedang menempuh pendidikan.
“Keberadaan mesjid ini sangat dibutuhkan oleh santri. Mesjid selain menjadi tempat ibadah, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat pendidikan. Walaupun ukurannya tidak seberapa, tetapi mudah-mudahan mesjid ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh santri,” harapnya.
Sementara itu, Sekda kabupaten Kepulauan Anambas Sahtiar, yang hadir mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), mengupas kilas balik pendirian pesantren itu penuh dengan perjuangan.
“Atas tekad yang bulat, alhamdulillah, hari ini kita dapat memanfaatkan pesantren ini, oleh anak-anak kita, sehingga mereka tidak perlu jauh-jauh ke luar Anambas, untuk menunut ilmu agama,” sebut Sahtiar.
Sekda berpesan kepada masyarakat Anambas, untuk turut memajukan pesantren khairah ummah dengan cara menyekolahkan anaknya di pesantren yang berdiri sejak tahun 2013 lalu itu.
Meski berlangsung sederhana, peresmian mesjid juga ditandai dengan prosesi tepung tawar dan sholat Jum’at perdana. (edy)