PROBATAM.CO, Anambas – Para pedagang di Pasar Ikan Kecamatan Siantan mengeluhkan pendapatan berkurang hingga mencapai 70%. Hal tersebut diakibatkan dampak dari turunnya daya beli masyarakat.
Seperti yang disampaikan Hacacai, salah seorang pedagang di pasar ikan di Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengatakan bahwa pendapatan pedagang sangat menurun.
” Dulu ikan habis dijual, kalaupun tersisa tidak banyak lagi, kalau sekarang pembelinya jauh berkurang,” kata Hacacai, saat dikonfirmasi PROBATAM.CO, Jumat (21/2/2020).
Kondisi sekarang menurutnya, sudah benerap pedagang sampai memberhentikan karyawannya karena tidak mampu membayar gaji karyawan itu sendiri.
” Untuk membayar gaji karyawan aja kita tidak mampu, kalau dipaksakan mempekerjakan karyawan tidak balik modal,” keluhnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu pedagang, Supardi yang juga pedagang di pasar ikan, di Kecamatan Siantan, menurutnya sekarang ini daya beli masyarakat turun hingga mencapai 70%.
” Sekarang ini sudah berlangsung selama 6 bulan, sehingga banyak pedagang disini harus memberhentikan karyawannya yang selama ini bekerja,” jelas Supardi yang sudah 12 tahun menjadi pedagang ikan di pasar tersebut.
Sebelumnya, dia mengatakan penghasilan rata-rata para pedagang di pasar ikan Kecamatan Siantan mendapatkan sekitar Rp400.000 – Rp500.000, tetapi kalau sekarang pendapatan hanya Rp100.000 – Rp150.000 perhari.
” Kalau dulu 1 fiber habis dijual dalam 2 hari paling lama, kalau sekarang untuk 1 fiber butuh 4-5 hari,” jelasnya.
Terakhir dia juga berharap, dengan kondisi seperti ini tidak berlangsung lama, sehingga akan sangat berimbas pada perekonomian para pedagang, hususnya pedagang ikan di Anambas (edi)