PROBATAM. CO, Batam – Dalam rangka merencanakan strategi dan sasaran yang hebat, Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Direktorat Peningkatan Kinerja Dan Manajemen Risiko BP Batam menggelar “Sosialisasi 4 Disciplines Of Execution (4DX)” di Conference Room, IT Center BP Batam, Selasa (11/2/2020).
4DX adalah alat yang akan digunakan mewujudkan perencanaan dan strategi. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Franklin Covey, ada 4 disiplin yang harus dilakukan dalam mengeksekusi, yaitu Fokus pada sasaran paling penting (Focus on the wildly important goals); Bertindak berdasarkan ukuran penghantar (Act on the lead measure); Terus menggunakan papan skor yang menggugah (Keep a compelling scoreboard); dan Menciptakan irama pertanggungjawaban (Create a cadence of accountability). Kata kunci dalam implementasi 4DX adalah “disiplin”.
Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam Syahril Japarin mengatakan bahwa BP Batam akan menerapkan 4DX ini di semua jajaran manajemen terutama yang berkaitan dengan Unit Usaha Strategis untuk mencapai targetnya, yang mana setiap saat ada tindakan yang harus dilakukan, sehingga tidak lagi hanya berharap pada pimpinan hanya sekedar untuk menaruh target, tetapi kemudian tidak tahu bagaimana cara mencapai target itu.
“4DX ini akan membimbing mereka untuk mencapai targetnya. Nantinya yang menggerakkan dari bawah (seluruh staf) dan pimpinan ikut di dalamnya kemudian dimonitoring,” kata Syahril Japarin.
Syahril Japarin berharap dengan adanya sosialisasi berupa pengenalan awal dan pelatihan yang lebih detail dan teknis tentang bagaimana implementasi 4DX di unit kerja masing-masing maka akan ada evaluasi setiap minggu.
Senior Associate Dunamis Organization Services Novri Hardi, selaku narasumber, dalam paparannya menjelaskan bahwa 4DX mengajarkan bagaimana mengeksekusi strategi yang telah dibuat, fokus terhadap WIGs yang sudah dipilih dan dicapai dengan bertindak berdasarkan lead measure, serta memiliki scoreboard yang menggugah anggota tim untuk menang.
Lebih lanjut Novri Hardi mengatakan, setiap anggota tim melakukan perencanaan dengan mengadakan WIGs session sebagai pertanggungjawaban terhadap semua aktivitas yang sudah dan yang akan dilakukan.
Sosialisasi yang diikuti oleh lebih dari 50 peserta tersebut dihadiri para Direktur, Kasubdit, General Manager (GM), dan Manager dari seluruh Badan Usaha dan SBU di bawah Anggota Bidang Pengusahaan. (r/arf)