PROBATAM.CO, Batam – Okupansi hotel di Kota Batam menurun pasca-merebaknya virus Corona di sejumlah negara, seperti Singapura.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batam, Muhammad Mansyur menyebut anjloknya tingkat hunian ini karena dampak dari virus mematikan itu.
“Dampaknya pasti terasa lah, tingkat hunian jadi menurun,” kata Mansyur dihubungi, Sabtu (8/2).
Mansyur mengatakan, dampaknya tidak saja terjadi pada dunia perhotelan Batam. Menurutnya, juga berimbas kepada tingkat kunjungan wisatawan.
“Bisa dilihat juga di pelabuhan internasional, seperti jumlah kedatangan saat akhir pekan yang menurun,” katanya.
Tidak saja itu, bahkan kata dia di sejumlah pusat perbelanjaan seperti mall juga sepi pengunjung.
Sebelumnya, pelayaran dari Singapura ke Batam mengalami penurunan hingga 20 persen sejak munculnya wabah virus Corona.
Manager Operasional Pelabuhan Internasional Batam Center, Nika Astaga menyebut dampak isu virus Corona ini sangat besar bagi mereka.
Arus penumpang dari dan ke Pelabuhan Internasional Batam Centre dikatakan dia turun drastis. Terutama di akhir pekan.
“Kalau Sabtu dan Minggu itu biasanya 10 ribu arus penumpang di pelabuhan ini. Sekarang hanya sekitar 5 ribuan saja,” kata Nika di Pelabuhan Internasional Batam Center, Kamis (6/2).
Sementara pada hari-hari biasa, Nika melanjutkan, wistawan maupun WNI dari Singapura selama sepekan mengalami penurunan 20 persen dari rata-rata 5 ribu orang per hari.
“Jadi dampak virus Corona ini sangat besar,” katanya menambahkan. (nas)