PROBATAM.CO, Kuansing- Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuansing memiliki beragam objek wisata. Yang cukup dikenal adalah objek wisata air terjun tujuh tingkat Batangkoban di desa Lubuk Ambacang dan pemandian air panas di Desa Sungai Pinang.
Konon menurut ceritera masa lalu, kolam pemandian air panas yang terletak di Desa Sungai Pinang itu adalah tempat mandinya sang raja pada masa itu. “Dulu air panas itu tempat pemandian raja. Dan disana ada kuburan raja yang saat ini keberadaannya sedang dicari,” ujar Raja Masran, kepada PROBATAM, Jumat (7/2/2020).
Raja Masran mengaku merupakan keturunan dari raja yang bersemayam ditempat itu. “Salah satu keturunan anak cucu raja tersebut adalah Raja Masran,” ujar Masran yang merupakan warga setempat. Ia menegaskan bahwa sang datuknya yang bernama Sultan Abdullah sebagai penerus yang merawat kolam pemandian air panas itu sejak dulunya.
Kini, datuknya tersebut telah meninggal dunia dan dimakamkan di Desa Sungai Pinang. “Sultan Abdullah ini dulu sebagai penerus yang merawat air panas tersebut, sehingga bisa eksis sampai sekarang,” tutur Raja Masran.
Ia sendiri telah mendengar bahwasanya Bupati Kuansing akan mengembangkan lokasi pemandian air panas tersebut pada tahun 2020 ini. “Sudah patut dan wajar. Ini diperhatikan. Terima kasih Pak Mur,” ucap Masran kepada Bupati Mursini dalam kolam komentar facebook.
Masran menyebutkan beberapa bukti otentik bahwasanya ditempat itu dulunya pernah seorang raja yang memerintah. Bukti yang disebutkannya yakni berupa cap stempel yang terbuat dari kuningan.
“Bukti stempel kerajaan yang bertuliskan Arab Melayu kuno yang bertuliskan Sultan Abdul Jalil masih ada, cap stempel ini dulunya dipergunakan sewaktu memerintah di Koto Tuo, Sungai Pinang dan ini perlu kita gali sejarahnya,” tutur. Masran sembari menyebutkan cap stempel itu dibuat tahun 1450 sebelum Masehi.
Proyek Startegis
Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), H Mursini menegaskan pada tahun 2020 ini akan mengembangkan kolam pemandian air panas yang berada di Desa Sungai Pinang. Pengembangan ini merupakan proyek strategis pemerintahannya guna untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.
“Salahsatu proyek strategis yang akan dibangun pada tahun ini adalah peningkatan jalan dari Desa Koto-Kombu ke pemandian air panas di Desa Sungai Pinang,” ucap Bupati Mursini saat memberikan pengarahan di acara Musrenbang Kecamatan Hulu Kuantan, Rabu (5/2/2020).
Selain jalan, pemerintah juga akan membangun dua unit jembatan penyeberangan sungai. Sungai yang akan dilalui itu yakni, sungai Ulo dan sungai Lalui. Jika proyek stategis ini nanti tuntas dibangun, maka diyakini akan berdampak baik bagi perekonomian masyarakat disana.
Karena, akses pemandian air panas akan menjadi mudah untuk dikunjungi. Prinsip ekonomi, semakin banyak orang berkunjung maka peluang ekonomi akan terbuka lebar. Dalam kesempatan itu, bupati Mursini juga menceritakan sebuah legenda yang pernah diceritakan oleh ibu kandungnya kepada dirinya tempo dulu.
Konon dahulu kala, menurut cerita ibu saya, ujar Mursini, pemandian air panas di Desa Sungai Pinang itu adalah tempat pemandian putri kayangan.
“Ibu saya pernah cerita, kolam air panas itu dulunya adalah tempat pemanding para puteri. Puteri nya dari kayangan, ” ujar Mursini menyampaikan legenda kolam air panas itu.
Menurut ceriteranya, hanya orang orang tertentu pada zamannya diperbolehkan mandi ke tempat itu. “Tapi itu dulu,” katanya.
Namun kini, pemandian air panas itu bisa dinikmati oleh siapapun. Namun kebanyakan dari pengunjung yang mandi ketempat itu untuk mengobati penyakit kulit. Karena zat yang terkandung pada kolam air panas itu diyakini berkhasiat untuk menyembuhkan beragam penyakit kulit.
Konon katanya, lanjut Mursini, tingkat kepanasan air itu tidak sama setiap harinya. Terutama hari Selasa dan Sabtu, air akan lebih panas ketimbang hari lainya.
Setidaknya, ia berharap negeri paling Hulu itu akan menjadi buruan para pelancong apabila nanti pembangunannya tuntas dilakukan.
Selain pengembangan objek wisata pemandian air panas, Pemerintahan Mursini dua tahun terakhir ini juga telah menuntaskan pembangunan pengembangan objek wisata air terjun 7 tingkat Batangkoban. Beragam inprastruktur sarana dan prasarana telah dibangun. Dan masyarakat sudah bisa menikmati objek wisata tersebut. (hdr)