Antisipasi Penurunan Wisman China, Indonesia Bidik Australia dan Amerika

PROBATAM.CO, Jakarta – Indonesia mulai membidik potensi kunjungan wisatawan Australia dan Amerika setelah wabah virus corona berdampak terhadap kunjungan turis asal China.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Wishnutama menyebut itu sebagai antisipasi meski hingga kini belum ada data persis mengenai dampak kunjungan turis China ke Tanah Air karena virus corona.

“Potensi dari negara lain seperti Australia dan Amerika sudah mulai ditelaah,” katanya dikutip PROBATAM dari Setkab.go.id, Rabu (29/1).

Pernyataan Wishnutama tersebut ternyata didasari oleh preferensi minat orang yang datang ke Indonesia bisa dari negara mana saja. “Ternyata yang paling besar itu nomor satu Australia, nomor dua dari Amerika, kalau berdasarkan machine learning yang kita pelajari gitu,” katanya.

Pencarian tentang pariwisata, menurut Wishnutama, nomor satu itu berasal dari negara Australia sebanyak 600 juta, dan disusul dari Amerika 500 juta lebih.

“Jadi sebetulnya potensinya ada, cuma belum ada direct flight misalnya, belum promosi yang betul-betul intensif misalnya. Dan itu cuma dari 3 kota San Fransisco, Los Angeles, dan New York, cuma di 3 kota itu yang paling besar,” ungkapnya.

Ia mengatakan kalau pariwisata Indonesia tidak boleh hanya bersandar kepada satu negara saja. “Jadi kita tidak boleh rely on pada salah satu negara saja. Kalau ada problem seperti ini kita jadi bingung nantinya,” tambahnya.

Soal dampak dari Virus Corona, Wishnutama menyampaikan bahwa dari kota Wuhan tahun lalu hanya sebanyak 50 ribuan wisatawan. “Tapi kan kita tidak bisa bicara kota itu sendiri. Pengaruhnya dari yang lain-lain pasti ada karena kan China juga mengeluarkan banyak aturan sekarang, dari travel agent-nya dan lain sebagainya. Yang pasti punya dampak,” kata dia.

Pada akhir tahun lalu, sambung dia, strategi pariwisata memang sudah diarahkan ke pasar-pasar lain yang juga punya potensi besar dan selama ini kurang terlalu dilirik oleh Indonesia.

Mengenai penerbangan ke Wuhan sendiri, menurut Menteri Parekraf, sudah dibatalkan, tidak ada, dan di kota itu telah di-lock down atau ditutup. Beberapa negara lain, menurut Wishnutama, juga masih menanggapi beragam terkait virus corona ini.

“Kemarin saya sudah diskusi juga dengan Bu Retno, dari Kemenlu juga kita masih kuning. Kuning artinya hati-hati. Kalau merah itu no travel. Khusus di Provinsi Hubei itu no travel,” katanya.

Wishnutama juga meminta agar ada pemberitaan yang berimbang terkait masalah pelarangan penerbangan dan dirinya mengaku terus berkomunikasi dengan Menlu untuk hal ini.

“Kita akan terus kaji dan memantau situasi, terutama sikap dari lembaga kesehatan dunia seperti WHO menyikapi wabah virus ini,” kata dia.

BACA JUGA

Kembali dari Retreat, Kepala BP Batam dan Wakil Kepala BP Batam Ingin Jadikan Batam Pusat Investasi dan Pariwisata Terdepan

Jhony

Tata Kota Makin Indah, Kemajuan Batam Sukses Tarik Minat Wisatawan Mancanegara

Jhony

BP Batam Dorong Sinergi Majukan Batam Melalui Pameran Lukisan Pembangunan

Jhony

Resmi, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam Disetujui Menko Perekonomian

Jhony

Lokasi, Spot Menarik, dan Tiket Masuk Candi Prambanan Terbaru

Probatam

Kepala BP Batam : Kunjungan 2 Juta Wisatawan Bukan Mustahil

Jhony