KPU Kepri: Pilkada 2020 Lebih Profesional Gunakan e-Rekap

PROBATAM.CO, Anambas – Komisioner KPU Kepri, Widiyono Agung memastikan Pilkada tahun 2020 ini akan berlangsung secara profesional karena menggunakan e-rekap pada setiap kecamatan.

Hal itu dilakukan menurut dia untuk menjaga agar suara pemilih tidak hilang sehingga dapat meminimalisir kecurangan.

Bahkan KPU Pusat kata dia telah menyampaikan ini kepada penyelenggara Pemilu hingga ke tingkat kabupaten/kota.

“Bahwa setiap kali ada perhelatan demokrasi maka KPU harus mengedepankan kejujuran pelaksanaan dan sebagai bentuk komitmen kejujuran itu, KPU menggunakan sistim perhitungan e-rekap,” kata Agung saat peluncuran Pilkada 2020 di Anambas, Jumat (24/1) malam.

Agung menjelaskan, penggunaan e-rekap ini akan memudahkan penyelenggara Pemilu untuk mendeteksi setiap potensi kecurangan penyimpangan suara.

“Jika e-rekap itu misalnya dalam kelurahan ada 10 TPS, dan dalam 10 TPS itu ada salah satu TPS yang bermasalah, maka pada TPS tersebut dapat dihentikan sementara tanpa mengganggu rekap pada TPS lainnya. Sehingga dengan begitu, tahapan penghitungan tetap berjalan,” jelasnya.

Agar pelaksanaan e-rekap ini berjalan dengan baik, Agung mengharapkan pemerintah kabupaten untuk membantu memfasilitasi ketersediaan jaringan pada setiap kecamatan.

Meski begitu, pihaknya juga tetap memberikan toleransi jika terdapat kecamatan yang belum tersentuh jaringan internet, maka proses penghitungan tetap dilakukan secara manual.

“Tahun 2024 target e-rekap sudah harus mencapai 100 persen. Sehingga makin hari Pemilu makin berkualitas. Karena satu suara itu sangat berarti,” tambahnya.

Kata dia, saat ini tahapan Pilkada Anambas tahun 2020 sedang memasuki tahap seleksi PPK. Dari 10 kecamatan masih terdapat satu kecamatan yang belum terpenuhi yakni Kecamatan Jemaja Timur karena minimnya pendaftar.

“Makanya tahapan seleksi diperpanjang tiga hari,” kata dia.

Pada bagian lain, Agung menjelaskan, Anambas memiliki keistimewan di mata KPU provinsi, yaitu partisipasi pemilih pada Pemilu dan Pilpres 2019 lalu mencapai 86 persen.

Atau hanya sekitar 4000 pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya. Sementara pada pemilihan Bupati 2015 lalu, partisipasi pemilih mencapai 76 persen.

“Target KPU pusat, Pilkada tahun 2020 ini bisa mencapai 77 persen. Karena itu mohon kepada masyarakat untuk membantu mensosialisasikan proses Pilkada ini,” pintanya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Anambas, Jufri Budi mengatakan, peluncuran Pilkada Anambas tahun 2020 ini sebagai tanda dimulainya proses tahapannya.

Dia mengharapkan dalam proses Pilkada Anambas tahun 2020 ini partisipasi pemilih dapat lebih meningkat jika dibandingkan Pilkada sebelumnya.

Sementara itu Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris mengharapkan gawai demokrasi 2020 dapat terlaksana dengan sebaik- baiknya.

“Pesta demokrasi ini merupakan gawai dari kita dan untuk kita,” kata Bupati.

Lantaran itu, dia meminta agar program sosialisasi kepada masyarakat dapat lebih digalakkan sehingga masyarakat dapat lebih mengetahuinya.

Peluncuran Pilkada Kepulauan Anambas itu ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh KPU Provinsi, KPU Kabupaten Anambas, Bupati, Kapolres, serta dihibur oleh artis Lida Yuli dan Ona Satra. (edy)

BACA JUGA

Kapal ASDP Rute Bintan – Natuna Dihentikan Sementara Akibat Tinggi Gelombang Capai 5 Meteran

HDM Fayyadh

Ada Kokain 8,8 Kg di Hutan Pulau Jemaja Kepri

HDM Fayyadh

KPU Kepri Pastikan Tiga Pasangan Bakal Cagub Negatif COVID-19

HDM Fayyadh

Hari Ini PDIP Umumkan Resmi Usung 5 Pasang Calonkada di Kepri

Huda

Empat Tahun Pengabdian, Personil Polri Angkatan 2015 Gelar Bakti Sosial

Jhony

RSUD Palmatak dan RS Jemaja Tambah Kecepatan Jaringan Internet

Jhony