PROBATAM.CO, Batam – Beberapa penghargaan yang diraih Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Plt Gubernur Kepri Isdianto membuat sejumlah kalangan optimis Kepri bakal maju di tangan Isdianto. Demikian disampaikan Aktivis Forum Transparansi Mahasiswa Kepri (FTMK), Yosi Amalia, usai menggelar pertemuan di Kedai kopi & Roti Atoks di kawasan Batam Center, Kota Batam, Sabtu (18/1) sore.
Jika melihat beberapa bulan terakhir, Pemprov Kepri telah menerima tahniah salah satunya penghargaan Anugerah Revolusi Mental terbaik Se-Indonesia kategori Indonesia Bersatu dari Menko PMK RI pada Desember 2019. Selain itu Pemprov juga mendapatkan penghargaan sebagai Pemerintah Provinsi Pendukung KUR Terbaik 2019 dari Menko Bidang Perekonomian RI.
Tidak hanya Pemerintah Provinsi, Plt Gubernur Isdianto juga meraih penghargaan sebagai Provinsi Pembina Kabupaten/Kota Peduli HAM dari Menkopolhukam RI. Selain itu, Isdianto juga mendapat penghargaan dalam Anugerah Tun Perak DMDI (ATPD) 2019.
Selain karena beberapa penghargaan tersebut, Lanjut Yosi, pemerintah memang seharusnya dipegang oleh orang yang bepengalaman, dan yang paling penting adalah bersih dan punya komitmen anti korupsi.
“Banyak pihak menginginkan Isdianto kembali pimpin Kepri, itu kerena Isdianto adalah sosok yang tepat untuk meneruskan misi pembangunan Kepri ke arah yang lebih maju dan berdaya saing, dan masyarakat tentu harus mendukung langkah positif tersebut,” ungkap Yosi.
Sementara itu, pengamat politik dari Institut Agama Islam Abdullah Said Batam, Rionaldi, menyampaikan saat ini Isdianto nampaknya dapat banyak dorongan dan dukungan masyarakat untuk maju sebagai Cagub Kepri 2020 nanti.
“Hal ini karena Isdianto dianggap sebagai orang yang berpengalam dalam pemerintahan, dan berkarir mulai dari bawah, beliau pernah menjadi kepala Kelurahan, Camat, kepala berbagai Dinas di pemerintahan, Wakil Gubernur hingga menjadi Plt. Gubernur saat ini,” Kata Reonaldi, saat dihubungi media secara tepisah.
Selain itu, Rionaldi mengampresiasi naiknya APBD Provinsi Kepri di tahun anggaran 2020 sebesar Rp3.945 triliun. Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu capaian yang patut diapresiasi, dan alokasi anggaran diharapkan terserap untuk program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Ini juga merupakan salah satu prestasi yang cukup bagus, meski dalam kebijakan tersebut tidak hanya eksekutif saja, melainkan ada peran penting legislatif. Dan ini harus diapresiasi atas kinerja dan sinergitas mereka,” pungkasnya. (*)