Ketua DPC PKB Karimun Nyimas Novi Ujiani menyerahkan formulir pendaftaran bacalon Pilkada 2020. photo: probatam/per

Pilkada 2020, Aunur dan Bahtiar Kader Golkar Daftar ke PKB Karimun

PROBATAM.CO, Karimun – Dua kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Karimun dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) merapat ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kandidat tersebut yakni Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Karimun yang juga petahana Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Anggota DPRD Provinsi Kepri dari Fraksi Golkar Raja Bahtiar yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi.

Sekretaris DPD Golkar kabupaten Karimun yang juga Anggota DPRD setempat dari fraksi Golkar, Raja Rafiza menyebutkan bahwa kedua kandidat tersebut akan segera melakukan pengisian berkas data.

“Iya tadi saya ambilkan formulirnya dan untuk pengembaliannya nanti Pak Rafiq langsung,” kata Rafiza, kepada PROBATAM.CO, di Tanjung Balai Karimun, Sabtu (18/1/2020).

Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani membenarkan jika politisi Golkar, Aunur Rafiq dan Raja Bahtiar telah mengambil formulir pendaftaran.

“Iya kemarin mereka ambil formulirnya. Kita belum tau mereka mendaftar sebagai apa. Karena nanti sewaktu pengembalian baru terisi apakah mendaftar sebagai bakal calon Bupati atau Wakil,” beber Nyimas, saat ditemui terpisah.

Namun meski demikian, lanjut Novi, Raja Bahtiar telah menyatakan secara lisan untuk di PKB beliau mendaftar sebagai bakal calon Bupati Karimun pada Pilkada 2020.

“Beliau tadi sempat menegaskan maksud dan tujuannya datang tidak main-main. Beliau mendaftar sebagai calon Bupati. Kalau di partai lain mendaftar sebagai Wakil Bupati. Khusus di PKB dia mau mendaftar sebagai Bupati,” papar Nyimas.

Untuk Pilkada Karimun, PKB masa pengambilan formulir sejak tanggal 15 hingga sampai tanggal 21 Januari 2020. Selanjutnya pengembalian formulir sejak 22 sampai 26 Januari 2020.

“Itu ada masa verifikasi di dalamnya. Verifikasinya dari tanggal 23 (Januari) sampai 2 Februari 2020. Selanjutnya Kita serahkan kepada pusat. Disana nanti komunikasinya. Kita hanya mendampingi saja. Yang terjaring di sanalah nanti ditentukan,” pungkas Nyimas. (per)