Wacana Pencabutan Subsidi LPG 3 Kilogram Pertamina Tunggu Pemerintah

PROBATAM.CO, Batam – Pendistribusian LPG 3 kilogram atau yang kerap disebut gas melon, dinilai pemerintah masih kurang tepat sasaran. Atas dasar hal tersebut pemerintah berencana tidak lagi memberikan subsidi pada semester II tahun ini.

Jika biasanya subsidi diberikan langsung pada tabung gas, kini subsidi akan langsung diberikan kepada masyarakat yang berhak.

Mengutip laman resmi Pertamina, harga tabung LPG 12 kg mencapai Rp 139.000, maka per kilogramnya gas mencapai Rp 11.583. Dengan angka tersebut, harga tabung LPG 3 kg bisa mencapai Rp 35.000. Ini naik signifikan ketimbang harga sekarang yang berkisar Rp 18.000 hingga Rp 21.000.

Menanggapi hal tersebut, Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, M. Roby Hervindo mengatakan belum ada arahan teknis kepada Pertamina.

“Terkait hal ini, belum ada arahan teknis kepada Pertamina. Jadi soal mekanisme, prosedur dan yang terkait belum ditetapkan. Pertamina pada prinsipnya siap melaksanakan arahan pemerintah,” ujar Roby dihubungi PROBATAM, Jumat (17/1).

Nita salah seorang penjual gorengan di Marina, Sekupang, menyayangkan adanya langkah tersebut ketika ditanyai mengenai wacana pencabutan subsidi gas melon ini.

“Kalau bisa jangan dicabut lah subsidinya, kita kan juga UMKM masih rakyat kecil. Seharusnya Pemerintah jangan menghambat roda ekonomi rakyat kecil. Iya kalau tepat sasaran, kalau enggak ya kita juga yang kena imbasnya,” kata Nita. (zel)

BACA JUGA

PGN dan PT IAE Koordinasi Intensif Tindaklanjuti Rekomendasi BPK

HDM Fayyadh

PGN Pacu Pemenuhan Gas Bumi di Wilayah Batam

HDM Fayyadh

Wujudkan Smart City, PGN Dorong Pemanfaatan Energi Bersih

HDM Fayyadh

BP Batam Perpanjang Kerja Sama FDS Avtur Dengan Pertamina

Jhony

Akselerasi Pembangunan Jaringan Gas Bumi Jawa Bagian Selatan merupakan Sinergi Subholding Gas Pertamina dan Pemda

HDM Fayyadh

Subholding Gas Pertamina Luncurkan Program SUPER dan C-Virals Dorong Inovasi Pekerja

HDM Fayyadh