Di Kuansing Anak Usia Lima Tahun Sudah Melek Internet, Bupati Minta Ortu Mengawasi

PROBATAM.CO, Kuansing – Tidak boleh menggunakan Facebook jika berusia di bawah 13 tahun. Itu peringatan yang lazim ditemukan dalam Terms of Service atau Ketentuan Layanan penggunaan situs atau platform di internet.

Mulai dari berbagai layanan milik Google, Facebook, atau media dan jejaring sosial yang lainnya. Tapi jangan heran bila melihat anak-anak di bawah usia 13 sudah fasih bermedia sosial di internet.

Dalam setahun terakhir, berdasarkan hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Kuansing anak usia lima tahun ke atas ternyata sudah mulai kegandrungan dunia internet.

Setidaknya pengakses internet diusia tersebut berkisar pada angka
39,32 persen dari jumlah penduduk seusianya.

Tidak hanya itu, anak diusia ini ternyata juga sudah menggunakan handphone maupun komputer. Jumlahnya pun cukup signifikan.

Menelisik data mikro BPS pada hasil Survei Ekonomi dan Sosial (Susenas BPS 2019) lalu sebanyak 78,20 persen penduduk berusia lima tahun keatas ini telah menggunakan telepon seluler dan komputer.

Rata-rata usia anak pengguna internet ini untuk kebutuhan hiburan, misalnya main games, menonton acara televisi, atau mendengarkan radio. Dan ada juga untuk mengerjakan tugas sekolah, untuk media sosial, Facebook, Twitter, WhatsApp.

Sekedar diketahui, kecanggihan dan kemudahan operasional teknologi menyebabkan anak-anak yang bahkan masih berusia dini pun sudah mampu untuk mengoperasikan produk hasil kecanggihan teknologi.

Teknologi menawarkan kemudahan dan variasi dalam proses anak mempelajari banyak hal. Teknologi yang memungkinkan untuk menghadirkan stimulus suara dan visual di saat yang bersamaan membuat anak mampu untuk
mempelajari banyak hal dalam satu waktu.

Terutama sejak munculnya smartphone yang multifungsi dengan harga yang makin terjangkau telah mengakibatkan makin banyak orang yang mampu memilikinya.

Bahkan dalam keluarga tertentu, gadget bisa jadi telah dimiliki oleh anak sekolah mulai dari SD, SMP maupun SMA, termasuk yang masih anak balita Orang tua pun akhirnya sudah banyak yang memberikan teknologi kepada anak.

Tanpa disadari oleh orang tua, banyak anak yang sudah kecanduan gadget. Hal tersebut
masih di anggap sepele oleh orang tua, sebab orang tua menganggap bahwa sekarang adalah era digital yaitu zaman memakai gadget.

Kalau belum memakai gadget berarti masih ketinggalan zaman. Orang tua belum mengerti saja bahwa kecanduan gadget
sangat berbahaya bagi anak sebab kecanduan gadget dapat mengganggu psikis dan fisik anak.

Bupati Kuansing H. Mursini ketika diminta tanggapannya mengatakan kemajuan teknologi memang tidak bisa untuk dihalang-halangi.

“Namun sebagai orang tua sudah sepantasnya mengawasi anak diusia ini jika bermain di dunia internet, pesan Mursini, Selasa (14/1/2020). (hdr)